Kota, Wartatasik.com – Setelah sekian lama dinanti, akhirnya Drs. H.Muhamad Yusuf dilantik menjadi Wali Kota Tasikmalaya definitif, Jumat kemarin di Bandung, (10/09/2021).
Pengisian kekosongan wali kota defintif ini tentunya bukan hal singkat juga mudah, karena tampuk kepemimpinan yang semula dari Drs. H Budi Budiman penuh proses dan ‘liku liku’ yang harus ditempuh. Hingga akhirnya SK dari Kemendagri pun keluar.
Berangkat dari situlah, sejumlah pihak turut prihatin dan mendesak agar dipercepatnya pengisian kursi Z1 di Kota Tasikmalaya yang membuat tersendatnya pelayanan publik.
Sebut saja, Forum Presidium 9 yang konsisten memperjuangkan dan mendesak agar Wali Kota Tasik segera diisi, yang menurut aturan dan regulasinya jelas, yakni dilanjutkan oleh wakilnya HM Yusuf.
Presidium 9 saat itu intens menggelar aksi audensi dan membuat statemen di ruang publik, sehingga kinerja dan tupoksi angleg tak lepas kena semprot Presidium 9.
“Pada akhirnya sejumlah anggota dewan banyak yang bersikap dalam proses percepatan pendefinitipan Plt Wali Kota,” tutur salah seorang inisiator Presidium 9 Dede Sukmajaya yang juga Ketua Distrik LSM GMBI Kota Tasikmalaya, Sabtu (11/09/2021).
Menurutnya, Peran Presidium saat itu cukup menarik perhatian publik sampai pada penyikapan kinerja ketua DPRD dan anggota DPRD Kota Tasikmalaya secara keseluruhan, artinya peran aksi Presidium 9 patut diacungi jempol, dimana momen yang sangat tepat dilakukan semata-mata untuk kepentingan Publik.
Klik berita terkait:
Ia sendiri salah satu inisiator bersama rekan-rekan lain sepakat bahwa Presidium 9 telah melakukan hal yang baik dan kini telah usai. “Artinya saat ini Presidium 9 sudah kembali kepada habitat masing masing sebagai para ketua lembaga masing masing. Jika ada pihak yang mengatasnamakan Presidium 9, kami tidak bertanggungjawab karena memang tidak diaktifkan lagi seiring perjuangan telah usai,” tegas Dede.
Dalam kesempatan ini, ia bersama rekan inisiator lainnya mengucapkan selamat atas pelantikan Drs. H. Muhamad Yusuf sebagai Wali Kota Tasikmalaya sekalipun dalam kurun waktu yang sangat singkat.
“Kami akan bersikap kritis apabila dirasa kebijakan tidak pro rakyat. Tingkatkan pelayanan kepada publik khususnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Pengurangan Kemiskinan dan jangannhanya pembangunan Infrastruktur saja,” pungkasnya.
Untuk diinformasikan, berikut sejumlah nama inisiator dari Presidium-9 diantaranya Asep Heru Rochimat, Dede Sukmajaya, Yudi Rusmayadi, Diki Suprapto, Irwan S. Iwok, Deden Lee, Heri Ferianto dan Deden T.H. Asron
