Ciamis, Wartatasik.com – Akibat Covid 19, hampir satu tahunan perekonomian masyarakat terkena dampak. Hal itu berimbas pada pendapatan mobil angkutan jurusan Indihiang, Panjalu, Rajapolah, Pamokolan, Sindangkasih dan Cihaur.
Salah seorang supir angkutan, Abah mengaku tidak bisa membayar setoran angkot, lantaran minimnya para penumpang. Untuk hari bisa sebelum Covid 19, Abah menyebut mampu menarik angkutan sampai 3 rit.
“Akan tetapi, dampak Covid 19 ini, satu rit juga tidak mampu, karena minim tidak ada penumpang,” keluh Abah, Selasa (02/02/2021).
Kepala UPTD Dishub Terminal Pasar Pamokolan Wahyu W mengatakan, setelah gencarnya Covid 19, arus mobil angkutan jurusan tersebut sangat sepi, bahkan kosong para penumpang.
Pihaknya melihat, selama ini banyak kendaraan angkutan yang tidak membayar kontribusi, karena pengguna mobil angkutan banyak yang libur dan mengeluh dampak libur anak sekolah.
“Kami berharap, Covid 19 cepat berlalu sehingga para murid bisa masuk sekolah. Pasalnya, selama ini pendapatan mobil angkutan untuk aset retribusi itu tergantung penumpang dari anak sekolah,” tandas Wahyu. Wan.K