Kabupaten, Wartatasik.com – Sepekan lebih setelah Ramadhan, harga minyak curah di Pasar Tradisional Singaparna, Tasikmalaya, berangsur turun.
Hal ini diketahui saat Kepolisian Resort Tasikmalaya menggelar insfeksi mendadak minyak curah, Senin (11/04/2022).
Sejumlah agen dan pedagang kelontongan didatangi polisi untuk memastikan ketersediaan minyak curah dan kemasan.
Harga minyak curah dijual Rp 20 ribu dari asalnya Rp 24 ribu perliter, meski demikian, harganya masih jauh dari harga eceran tertinggi yang ditentukan Rp 14.500 rupiah perliter.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, pihaknya turun hampir tiap hari pantau harga minyak, semata mata untuk membantu masyarakat mendapat kebutuhan murah
“Harganya sekarang minyak curah yah sudah mulai turun Rp 20 ribu perkilogram. Kemarin kemarin masih 24 ribu. Saya tugaskan anggota sampai cek Distributornya di luar kota. Hasilnya lumayan berefek,” kata Kapolres Tasikmalaya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo menambahkan, polisi juga memantau peredaran minyak kemasan untuk antisipasi ulah produsen nakal yang mengemas minyak curah.
“Beberapa minyak kemasan dengan merek dagang baru diketahui mulai dijual murah sekitar Rp 22 ribu rupiah perliter. Dipantau juga stocknya terjaga aman dan kami juga lihat minyak kemasan antisipasi ada yang mengemas ulang minyak curah,” ujarnya.
“Tapi kami belum menemukan itu. Walau ada beberapa minyak kemasan yang harganga Rp. 22 ribu rupiah perliter,” tambah Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya.
Ditempat sama, salah seorang pedagang minyak curah Yani menyebut, selain harga mulai turun, pedagang juga memastikan pasokan minyak curah mulai lancar. Distributor dan agen bisa memenuhi permintaan pedagang. Disisi lain, daya beli masyarakat masih menurun.
“Harga turun terus, tapi yang beli turun juga. Ini saya beli empat drum curah selasa lalu. dah seminggu gak habis. Gak tau kenapa,” pungkas Yani. Ndhie.