Jombang, Wartatasik.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik MBKM dengan skema “Desa Wisata” UPN Veteran Jawa Timur sukses mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Acara tersebut bertempat di Balai Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Selasa (17/05/2022) kemarin.
Focus Group Discussion tersebut mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Pariwisata & UMKM Guna Menyongsong Wonosalam yang Berkelanjutan”, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB yang dipandu oleh Hasri Maghfirotin Nisa, S. Sos selaku moderator dalam FGD tersebut. Peserta yang hadir dalam FGD tersebut berjumlah 50 orang yang diantaranya dinas pariwisata Kabupaten Jombang, pemerintah Kecamatan Wonosalam, Kepala Desa Wonosalam beserta staff, dosen STIE PGRI Dewantara Jombang, ketua BPD, mahasiswa UPN Jatim, mahasiswa UNESA, pelaku UMKM, dan pelaku (pemilik) wisata yang ada di Desa Wonosalam, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“FGD pada kesempatan kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya memanfaatkan potensi wisata dan UMKM yang ada khususnya di Desa Wonosalam ini. Tentunya, diharapkan seluruh elemen masyarakat baik aparat desa, masyarakat umum dan mahasiswa bisa saling bersinergi untuk memajukan Wonosalam agar menjadi kawasan wisata unggulan di Jawa Timur.” Ujar Sandy Ryan selaku ketua pelaksana FGD. Selasa (17/05/2022).
Menurut Sandy, makna sinergitas disini tujuannya adalah untuk mengajak seluruh stakeholder yang ada di Desa Wonosalam untuk bersama-sama mengoptimalisasikan potensi wisata dan UMKM.
Pada FGD tersebut Kepala Desa Wonosalam, Samuki mengatakan bahwa “dengan adanya FGD yang melibatkan semua elemen masyarakat dalam satu ruangan ini, diharapkan kedepannya masyarakat akan lebih tanggap dan aktif dalam mencari peluang yang ada baik itu dalam hal wisata maupun UMKM.” tegasnya.
Saat rangkaian diskusi berlangsung, pemateri pertama menyampaikan poin yang berfokus mengenai kunci utama mengoptimalkan potensi wisata dan UMKM sehingga mendapatkan sambutan tinggi yang ditandai dengan aktifnya tamu undangan dalam sesi tanya-jawab.
“Terdapat 25 wisata di Desa Wonosalam, yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, kunci utama dari keberhasilan atau terciptanya desa wisata adalah terletak pada komunitas (kelembagaan) Pokdarwis. Sedangkan untuk UMKM terletak pada pengemasan produk dan juga branding baik melalui media sosial maupun memakainya secara langsung.” ujar Widy Taurus S, S.E., M., S.M. selaku dosen dari STIE PGRI Dewantara Jombang.
Selain itu, ada juga pemateri kedua yang menyampaikan poin pembahasan yang berfokus pada cara branding atau promosi wisata yang tepat.
“Kabupaten Jombang memiliki 120 lebih daya tarik wisaa dan hampir 33% merupakan destinasi wisata baik wisata alam maupun buatan. Pengembangan destinasi sebaiknya memperhatikan 4A+1A yaitu akses, atraksi, ameniti, aciliari dan awareness. Dalam upaya mendatangkan wisatawan, perlu dilakukan upaya pemasaran SAKTI yaitu Siber, Aktiv, dan TerkoordinasI. Melalui pemasaran SAKTI ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing.” ujar Andik Widodo, S.ST.Par., M.Si selaku narasumber dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang.
Selain itu, salah satu pelaku UMKM juga menaruh harapan agar mahasiswa bisa membantu pelaku UMKM di Desa Wonosalam agar mampu lebih sukses lagi.
“Karena di masa pandemi para pelaku UMKM merasa kesulitan baik dari proses produksi hingga pemasarannya. Pelaku UMKM juga terkendala dengan tidak adanya izin BPOM yang membuat produk yang dihasilkan tidak dapat di distribusikan di luar Kabupaten Jombang.” paparnya.
Dokumentasi Pribadi – Penyerahan Tali Asih Kepada Narasumber
Rangkaian FGD ditutup dengan penyerahan tali asih pada seluruh narasumber yang telah menyampaikan materi pada FGD dan juga foto bersama dengan narasumber dan seluruh peserta yang hadir dalam FGD tersebut.
DPL : Kusuma Wardhani Mas’udah.S.Si., M.Si
Penulis : Dwi Anitasari
Tim KKN : Denny Firmansyah, Masteryna Maghfirahdina, Sandy Ryan Firmansyah, Dwi Anitasari, Phebian Adam Pahlevy, Frezca Inghe Arviani, Aryo Prasetya Yudhoyono, Pande Putu Sunaryang, Dwi Zuhrotun Nisa’.