Kota, Wartatasik.com – Sebagai wujud sinergitas Universitas Siliwangi (Unsil) dengan dinas pertanian menggelar pelatihan Program Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Keluarga Berbasis Komunitas (P3KK) di Komunitas Wanita Tani (KWT) Lestari Alam di Lingkungan Gunung Gede Kota Tasikmalaya, Rabu (06/10/2021).
Hal itu sesuai dengan Peraturan Wali Kota Tasikmalaya No. 20 Tahun 2015 tentang Pedoman P3KK sebagai komitmen meningkatkan pendapatan keluarga berbasis komunitas.
Program ini merupakan program penanggulangan kemiskinan yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan keluarga sangat miskin.
Guna meningkatkan produktivitas, pendapatan dan penghidupannya, melalui penguatan kapasitas keluarga dan pengembangan usaha ekonomi produktif dan kreatif dalam suatu komunitas atau kelompok.
Pada tahun 2021 ini, kegiatan berfokus pada komoditas yang dihasilkan dari produk Perkebunan, Kehutanan dan Tanaman Pangan.
Adapun, yang digandeng oleh dinas merupakan Tim Dosen dari Program Pascasarjana (PPs) Program Studi Agribisnis yang terdiri dari Dr. Dedi Djuliansah, Ir., M.P dan Dr. Zulfikar Noormansyah, S.P., M.P.
Zulfikar yang didampingi oleh Hendar Nuryaman, MP, selaku perwakilan dosen Prodi Agribisnis Unsil dalam tempat terpisah menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian Tridharma dosen yaitu pada Dharma Pengabdian kepada masyarakat.
“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif khususnya bagi keluarga/masyarakat yang berbasis komunitas dalam rangka peningkatkan pendapatan keluarganya,” ujar Dzulfikar.
“Yaitu dengan memanfaatkan bahan baku lokal, sehingga memiliki nilai tambah lebih bagi penghidupan keluarganya dalam menopang perekonomian keluarga, apalagi dimasa Pandemi Covid-19 seperti saat ini,” sambungnya.
Dzulfikar menerangkan, rangkaian kegiatan yang dimulai sejak bulan Agustus 2021 sampai dengan Oktober 2021 ini meliputi penyuluhan dan pemberian motivasi bagi komunitas, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi cara (demcara),
“Hal tersebut dimaksudkan agar apa yang didapatkan saat mengikuti program tersebut bisa berkelanjutan, meskipun dengan atau tanpa adanya bantuan dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah (Dinas Pertanian),” terang Dzulfikar.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat berlanjut dan berkembang di masyarakat, hingga memunculkan komunitas-komunitas baru dengan berbagai model hasil olahan yang dapat dijual dan laku dipasaran.
“Sehingga target Peningkatan Produktivitas dan P3KK yang dilaksanakan oleh Pemkot Kota Tasikmalaya melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Tasikmalaya ini, dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan,” pungkas Dzulfikar. Asron