Kabupaten, Wartatasik.com – Seorang siswi sekolah menengah pertama di Culamega Tasikmalaya berinisial PA (13) ditemukan neneknya dalam keadaan tak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah, Rabu 30 Nopember 2022.
Kepala Desa setempat, Amir mengatakan, selama ini PA tinggal bersama neneknya bernama Komah (80) di Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. PA sendiri berstatus pelajar salah satu SMP di Kecamatan Culamega.
Menurut dia, dari keterangan Komah, korban berangkat pada pukul 06.00 WIB dengan berjalan kaki. Kemudian pada pukul 07.00 WIB, Komah berangkat ke sawah menyusul suaminya yang bernama Niman.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Komah dan Niman pulang dari sawah dan setelah sampai dirumah, Komah masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang, namun pintu dapur dalam keadaan tertutup.
“Kemudian, Komah berusaha memangil PA sebanyak dua kali, namun tak ada jawaban sama sekali, lalu komah mencoba membuka pintu dapur dan memangil korban sebanyak dua kali, namun tak ada jawaban juga,” jelas Amir.
Setelah itu Komah berusaha membuka pintu tengah rumah dan melihat PA sudah tertelungkup diruang bagian tengah rumah dan melihat tubuhnya berceceran darah. Komah pun keluar rumah dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
“Warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung menghampiri rumah Komah dan melihat korban. Melihat kondisi tersebut warga geger dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat,”kata Amir.
Petugas kepolisian Bantarkalong yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian dan hasil dari olah TKP korban ditemukan di ruang tengah rumah dalam keadaan tertelungkup.
“Terdapat luka dibagian dahi sebelah kanan dan terdapat luka pada bagian leher dan kondisi korban juga telah kaku dengan tangan mengepal,”jelas Amir.
Petugas kepolisian Bantarkalong kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medical Center (SMC) Kabupaten Tasikmalaya untuk proses autopsi.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo membenarkan kejadian penemuan jenazah tersebut dan jenazahnya sudah berada di RSUD SMC.
“Untuk sementara Kasus ini masih dalam penyelidikan anggota kami dilapangan yang pasti kami akan lakukan autopsi penyebab kematian korban,” singkatnya. Ndhie