Referensi – Fenomena kekerasan seksual pada anak di Indonesia cukup tinggi. Menurut data KEMENPPPA Januari 2022 tercatat sebanyak 601 kasus pada anak usia 6-12 tahun dan sebanyak 45% dari kasus tersebut merupakan kekerasan seksual.
Hasil penelitian tentang Kekerasan seksual pada anak, terdapat 5 faktor yang sangat mendominasi yaitu pornografi (43%), pengaruh teman (33%), pengaruh narkoba (11%), pernah menjadi korban (10%) dan pengaruh keluarga (10%).
Guna mencegah hal itu, diperlukan peningkatan dan kewaspadaan anak. Penanaman bahwa tubuhnya berharga dapat menjadi benteng untuk mencegah terjadinya pelecehan maupun kekerasan seksual.
Hal tersebut melatarbelakangi tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) yang terdiri dari dosen dan mahasiswa untuk melakukan sosialisasi tentang berharganya tubuh menggunakan flash card ¨TuBa¨ (Tubuhku Berharga-red)
Kegiatan sosialisasi flash card ¨TuBa¨ dilakukan pada santri puteri level 4 SD Baiturrohman Tasikmalaya yang secara resmi dibuka oleh Ust. Apep Solahudin, S.Pd.I selaku kepala sekolah.
¨Semoga dengan adanya sosialisasi ini, anak-anak menjadi lebih tahu tentang tubuhnya dan menjadi lebih waspada¨ ujar kepala sekolah.
Sementara, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Meti Patimah, M.Keb., mengatakan bahwa ia bersama rekan dosen dan mahasiswa memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan diri santri puteri serta kesiapan menuju baligh.
“Dan sesuai dengan tujuan awal, kegiatan PKM ini berhasil menjadikan para santri puteri faham, mengenali dan menghargai tubuhnya,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Meti Patimah, M.Keb.
Dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Youtube dengan link https://youtu.be/OMpRqSXSB1k **