Kota, Wartatasik.com – Viman Alfarizi Ramadan semakin gencar melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh dan setiap kelompok masyarakat, Senin 27 Mei 2024 malam misalnya, tokoh yang sementara ini telah diusung Gerindra, PDIP, NasDem, PBB serta partai Gelora dan Umat untuk menjadi Wali Kota Tasikmalaya menemui serta meminta nasihat Wali Kota Tasikmalaya periode 2007 – 2012 Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si.
Dalam silaturahmi tersebut, Viman yang masih menjabat anggota DPRD Jabar itu banyak menerima masukan dan arahan terkait manajemen pemerintahan yang sehat, diskusi soal sejumlah persoalan yang masih terjadi di kota Tasikmalaya hingga strategi dalam memenangkan sebuah kenduri politik di kota santri.
“Beliau juga berpesan agar saya maju, optimis dan yakin,” kata Alumni Magister Bisnis Universitas Gadjah Mada ini mengaku perlu banyak masukan, ide dan wejangan dari H. Syarif Hidayat yang dinilainya merupakan sosok teladan baik dalam ilmu keagamaan, pemerintahan, politik, sosial dan lainnya.
“Apalagi track record Syarif dalam politik dinilai cukup sempurna,” imbuhnya.
Jadi, katanya, wajib meminta doa restu dan wejangan dari beliau, sembari belajar dan menimba pengalaman, “Alhamdulillah banyak masukan terutama esensi kerja ikhlas. Beliau juga tahu teori dan berpengalaman mengaktualisasikannya,” kata Viman.
Sementara H. Syarif mengingatkan bahwa Wali Kota bukan pemilik kota melainkan harus mengantarkan pemilik kota yakni rakyat kepada tujuannya.
“Memimpin itu harus penuh empaty, ikhlas dan penuh kesungguhan,” kata Syarif. Ketika ditanya terkait sosok Viman yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2024, Syarif menyebut bahwa Viman merupakan sosok yang pantas untuk memimpin kota Tasikmalaya.
“Viman is deserved,” ujarnya. Artinya, dia memiliki individual atribut yang terdiri dari kapasitas, kompetensi, skil, isi tas dan pengalaman untuk bikin kebijakan.
Viman juga kata dia punya motivasi tinggi hingga dukungan organisasi yang kuat. Jadi dia menilai Viman layak diperhitungkan, punya kepatutan untuk jadi pemimpin di Kota Tasikmalaya.
Ketika Viman meminta empat kata terkait kota Tasikmalaya, Syarif hanya memberi kata “Maju” serta mengingatkan untuk selalu berprasangka baik kepada Alloh SWT.
Dan ketika ditakdirkan jadi Wali Kota Tasik, H. Syarif mewanti-wanti agar tidak terbelenggu hutang budi atau hutang politik terhadap orang lain sehingga menjadi pemimpin yang lemah.
“Justru pemimpin harus bisa mempengaruhi sehingga masyarakat bisa mengikuti setiap kebijakan,” tandasnya. Red