Kota, Wartatasik.com – Siapa yang tidak kenal dengan jajanan kuliner yang satu ini yaitu cakwe dan odading. Jajanan cemilan yang terbuat dari tepung terigu ini terus digemari tak lekang dimakan zaman.
Asal mulanya cakwe adalah makanan yang dibawa oleh pengusaha cakwe asal Cina ke daerah Pasundan, tepatnya di daerah Garut sekitar tahun 1940 yang bernama Koh Ten Chaw.
Pada waktu itu, banyak warga pribumi yang bekerja di pabrik Koh Ten Chaw salah satunya Aan A’syari dan Acih. Sepasang sejoli ini orang yang dipercaya waktu itu, karena bekerja sudah bertahun-tahun jadi bisa belajar cara bikin cakwe.
Karena saat itu stabilitas keamanan di Garut memanas, akhirnya dua sejoli (Aan A’syari dan Acih) hijrah ke Tasikmalaya sekitar tahun 1950 an dan berusaha mencari peruntungan dengan berjualan Sorabi, toge dan lainnya, sehingga beralih ke jualan cakwe dengan bermodalkan pinjaman uang dari tetangga sebasar Rp. 75,- waktu itu.
Dirumah petak sewaan, kedua sejoli ini mulai bikin cakwe, Aan yang bikin adonan cakwe dan Acih yang berjualan menjajakan cakwe pakai ayakan di pemandian kolam renang Gunung Singa peninggalan penjajahan Belanda jalan Yudanegara.
Dari situlah awal penamaan cakwe Gunung Singa yang melegenda. Bahkan sampai sekarang ini sudah diturunkan ke tiga generasi dan membuka beberapa cabang disamping di Gunung Singa, ada di Jl. Selakaso, Kalektoran, Pataruman, Sukawarni dan belakang Mayasari Plaz
Cabang selakaso dibuka pada tahun 90 an, dan itu juga beberapa kali ganti sebagai penerusnya, sehingga pada tahun 2013-2014 dipegang oleh cucunya (Enet) sampai sekarang.
Saat ditemui Enet menyebut, untuk cabang Selakaso, ia biasa buka jualan dari habis subuh sekitat pukul 05.00 Wib sampai siang, walaupun saat ini dalam dasituasi pandemi.
“Pada awal-awal pandemi, omzet penjualan menurun drastis, tapi Alhamdulillah ditahun ke dua pandemi ini penjualan mulai merangkak lagi dan mudah-mudahan lebih stabil lagi,” tandas Enet.
Kini, Cakwe Gunung Singa disukai oleh para pejabat Tasikmalaya, pengusaha, masyarakat Tasikmalaya hingga para pelancong yang sering menanyakan kepenasarannya untuk memcoba dan merasakan nikmatnya cakwe yang sudah kesohor ini. Awen.