Kabupatan, Wartatasik.com – Pembangunan ulang taman alun-alun Singaparna akan berdampak pada arus lalu lintas. Karena itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudi Sadikin mengemukakan bahwa rekayasa lalu lintas akan mulai berlaku pada Selasa esok pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Rekayasa kendaraan akan lebih menyasar kendaraan roda empat atau lebih.
“Rekayasa lalu lintas ini mungkin berlaku bagi kendaraan dari arah Kota Tasikmalaya menuju Garut saja. Kalau dari arah Garut menuku Kota Tasikmalaya akan tetap seperti biasa,” terang Yudi, Senin (26/9/2022).
Adapun rute yang berlaku pada rekayasa lalu lintas ini, lanjut Yudi, kendaraan-kendaraan sekala kecil dari arah Kota Tasikmalaya akan dibelokkan ke jalur Kudang. Bus bisa melalui jalur Cikiray.
“Sementara kendaraan lain seperti sepeda motor bisa menyesuaikan, baik melewati Kudang atau Cikiray,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas relatif tidak akan berlaku bagi truk dengan tonase besar, kata Yudi, pihaknya memprioritaskan kendaraan tersebut tetap normal, mengingat kelebaran jalan-jalan alternatif terlalu kecil untuk truk bertonase besar.
“Untuk truk-truk dengan tonase besar kami prioritaskan tetap normal. Biar koordinasi antarpersonil lebih mudah,” lanjut Yudi.
Berdasarkan hasil koordinasi antara Satlantas Polres Tasikmalaya dengan pengembang taman alun-alun Singaparna, kemungkinan rekayasa lalu lintas berlaku sekitar tiga bulan. Bahkan bisa lebih cepat.
Rekayasa lalu lintas bisa lebih cepat berakhir, salah satunya, jika pihak pengembang bisa lebih cepat dalam mengerjakan bagian-bagian yang utama. Misalnya pada pembangunan tiang-tiang yang besar-besar.
“Jadi, lebih cepat akan lebih baik. Misalnya sebulan untuk pengerjaan besarnya, sehingga pada proses pengerjaan yang kecil-kecil di dalamnya, lalu lintas bisa kembali normal,” tambah Yudi.
Seiring dengan berlangsungnya rekayasa lalu lintas, Satlantas Polres Tasikmalaya akan menyebar anggotanya di beberapa titik. Apalagi kini pos polisi ti sekitar alun-alun Singaparna ikut rata dengan tanah.
Pos polisi pun akan pindah ke beberapa lokasi. Antara lain di Kudang, Jl. Muktamar NU (Cipasung), depan Masjid Agung Singaparna, pertigaan Cigalontang dan pertigaan Gebu.
“Pos di Jalan Muktamar itu juga akan berfungsi untuk untuk imbauan dan sosialisasi rekayasa lalu lintas. Di titik-titik lainnya kami juga tempatkan personil-personil di sana terkait dengan pengamanan,” pungkasnya. Ndhie