Kota, Wartatasik.com – Terkait adanya penolakan pembangunan Rumah Duka di belakang RS TMC, Tokoh Ulama Paseh angkat bicara.
Salah satu Tokoh Ulama Besar di Paseh, KH. Ijad Noorzaman menyebutkan bahwa ada kesalahpahaman atau salah penafsiran oleh salah-satu koordinator aksi.
“Sebetulnya ini sudah merupakan hasil musyawarah seluruh ulama dan masyarakat yang ada di Kelurahan Tuguraja, dan saya tahu bahwa orang-orang yang melakukan aksi kemarin juga hadir dalam musyawarah tersebut,” tuturnya saat ditemui di kediamannya pada, Senin (07/10/2024).
Dirinya menyebutkan beberapa hasil dari musyawarah tersebut salahsatunya terkait penamaan bangunan tersebut nantinya.
“Kita semua (para tokoh ulama dan masyarakat) sepakat bahwa semua setuju dengan adanya bangunan tersebut karena merupakan fasilitas rumah sakit dan namanya juga bukan Rumah Duka melainkan Rumah Penyimpanan Jenazah RS TMC,” tutunya.
Diakuinya, Ia merasa kecewa terkait beberapa isu yang menyebutkan bahwa akan ada ruang pembakaran jenazah (Kremasi) disana.
“Padahal hal tersebut tidak benar. Bahkan Insyaallah bangunan tersebut nantinya akan di bagi dua. Yaitu untuk muslim dan non muslim,” sebutnya.
Selain itu, Tokoh Ulama yang dikenal tegas tersebut juga menyebutkan akan berdiri paling depan untuk memprotes bangunan tersebut apabila bukan fasilitas dari rumah sakit tersebut.
“Setiap RS harus punya fasilitas itu masa kita protes. Kalau misalkan berdirinya bangunan tersebut berada di lingkungan mayoritas muslim dan bukan merupakan fasilitas rumah sakit, saya yang akan pertama memprotes bangunan tersebut, ” tegasnya. MF