Kota, Wartatasik.com – Akibat intensitas curah hujan yang tinggi, UPTD Ciwulan Cilaki, Dinas Sumber Daya Alam PSDA Provinsi Jawa Barat Akan segera melakukan tindakan terhadap penumpukan sampah yang berada di wilayah Sungai Ciwulan sebagai sungai perbatasan antara Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala UPTD PSDA WS Ciwulan Cilaki H. Elvan Robiyana, ST, MSI, MPSDA saat di temui Wartatasik.com mengatakan bahwa, penumpukan sampah tersebut berkaitan dengan adanya fenomena alam yaitu curah hujan tinggi yang mengguyur sekitar Priangan Timur termasuk Kota Tasik dan sekitarnya.
“Memang itu intensitas yang cukup lebat, hampir tiga hari curah hujan yang tinggi itu. Biasanya trendnya menghadapi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, menurut BMKG ada fenomena perubahan alam,” bebernya, di salah satu objek wisata di Kota Tasikmalaya Kamis (13/07/2023).
Pihaknya menyebut bahwa ini tentu butuh peran serta juga dari masyarakat bukan hanya pemerintah saja, “Adapun sungai atau irigasi maupun infrastruktur SDA lainnya, memang tidak bisa diselesaikan sendiri. Disini, dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Dinas Sumber Daya Air, UPTD Ciwulan Cilaki melakukan pendekatan penyelesaian permasalahan dengan tiga hal,” ujarnya.
Pertama, adalah pendekatan struktural yaitu menangani secara langsung infrastruktur dengan metode ditinggikan, diperdalam dan diperlebar kalau memang ada sempadan yang bisa dimanfaatkan dan masih aset kepemilikan pemerintah.
Lalu selanjutnya ia menyebut akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan sampah tersebut.
Kedua lanjutnya, adalah pendekatan non struktural. Yakni, kolaborasi atau koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan sampah seperti, Dinas Lingkungan Hidup.
“Lalu, berkaitan dengan Konservasi Alam Kehutanan di wilayah hulunya. Jadi kita tidak bisa menyelesaikan masalah di hilir kadangkala karena di hulu terjadi DAS Kritis atau penggundulan hutan itu juga menjadi masalah,” bebernya.
BACA JUGA: Terdapat Gundukan Sampah Disejumlah Titik Bantaran Sungai Ciwulan, Warga: Sangat Mengganggu Saluran
Pihaknya juga menyebut akan melibatkan pihak-pihak komunitas pemerhati alam ataupun sungai, sebagai solusi pendekatan yang terakhir dengan mengedukasi kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai.
“Tentu saja ini kaitannya dengan dinas-dinas yang berkaitan sosial kemasyarakatan. Inilah tiga hal ini mungkin menjadi program-program saya ke depannya sebagai Kepala UPTD. Tiga hal tersebut solusi permasalahan yang ada di pengelolaan sumber daya air,” jelasnya.
Terkait pengeluaran sumber daya air, pihaknya menyebut ada tiga hal masalah klasik yang menurutnya harus juga ditanggulangi yaitu, banjir, kekeringan dan masalah kualitas air. Pihaknya berharap dengan kerja sama semua pihak dan dengan managemen yang baik akan menjadikan suatu integritas yang bagus.
“Masih banyak bidang swasta yang membuang limbah atau sampah ke sungai yang bisa menyebabkan kualitas air sungai menjadi jelek atau bahkan menjadi banjir. Dengan sinergitas dari berbagai aspek di harapkan bisa sama-sama memecahkan masalah ini,” pungkasnya. Sus