Kota, Wartatasik.com – Bagi para pecinta coffe, daftarkan segera di Tasik Authentic Coffe dalam momen camping bari ngopi di kebon kopi Dusun Ciakar Desa Sukaratu Kab Tasikmalaya.
Acara yang akan digelar pada tanggal 28-29 September 2019 ini digagas para pencinta alam yaitu Coollaborasi Trip Summit Rendezvous dan Cougard.
Panitia seksi acara Tasik Authentic Coffe Septian menyebut komunitasnya itu adalah pecinta alam, namun pihaknya mau merambah untuk mengembangkan wisata Tasik, potensi Tasik dan kultur budaya Tasik.
“Ya, salah satunya kesempatan kali ini kita mencoba untuk mengangkat perkopian di Tasikmalaya dengan mengadakan Tasik Authentic Coffe,” ujarnya, Kamis (12/09/2019).
Dalam kegitan tersebut kata ia, ada tiga poin yang akan dituju diantaranya untuk petani kita bekerjasam dengan LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Ciakar Sukaratu pegunungan Galunggung.
“Kebetulan LMDH tersebut ingin mengembangkan coffenya di desa itu dan juga ingin mencoba untuk membuka desa agro wisata,” paparnya.
Komunitasnya juga kata Septian, akan membantu untuk agro wisata dan mengundang pemateri, untuk penambahan ilmu dan pengalaman, kepada para petani.
Target yang ke dua yaitu mengundang para barista juga penggiat kopi di Tasikmalaya khususnya.
Selain itu, pihaknya akan meminta kepada barista, bagaimana coffe Ciakar tersebut bisa disajikan secara enak, dengan cara apa penyajiannya, dengan alat apa enaknya.
“Jadi kita mengundang seluruh kedai di Tasikmalaya dengan mengutus perwakilan dari masing-masing kedai untuk ikut ke acara kami,” tutur Septian.
Ia pun berharap perkembangan potensi di Tasikmalaya khususnya dibidang percoffean bisa jaya kembali terutama dari Galunggung bisa terulang lagi.
“Karena pada jaman belanda, coffe jawa barat, coffe priangan, kopi galunggung itu sempat menjadi primadona di pasar Eropa,” kata ia.
Adapun kalau mau ikut jadi peserta bisa follow ig:@summitrendezvous, atau langsung menghubungi atas nama Egi Ahmeda di nomor 085 295 494 466 (wa only, no call)
Untuk peserta umum dikenakan tarif biaya Rp 20.000, uang tersebut untuk tiket masuk dan parkir, selebihnya free alias gratis. Sedangkan untuk kedai, ditarif Rp 50,000 maksimal untuk10 orang tiap kedai.
“Jadi kita tidak menyediakan konsumsi atau transportasi, silahakan itu masing-masing, namun apa bila mau di kordinir, panitia bisa membantu nginap saty malam,” pungkasnya. Blade.