Kota, Wartatasik.com – Persatuan Pedagang Masyarakat Tasikmalaya (Pepmatas) melakukan audensi di ruang rapat 1 dan diterima langsung oleh Ketua Komisi II Andi Warsandi beserta anggota Drs. Maman Darusman, Murjani, Aceng MZ dan Cahya Wardana.
Pepmatas menyoroti penataan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada dipusat Kota Tasikmalaya seperti area Tamkot, sepanjang jalan KHZ. Mustofa dan jalan Cihideung.
Pembina Pepmatas Nanang Nurjamil memaparkan kondisi kesemerawutan penataan kota yang tumpang tindih oleh pemangku kebijakan, sehingga terjadi tata kelola para pedagang kaki lima tidak teratur di Kota Tasikmalaya.
Bukan cuma menyoroti kesemerawutan saja, Nanang juga memberikan solusi dalam menata Kota Tasikmlaya agar menjadi kota dinasti wisata sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan para pedagang.
“Kami usulkan adanya pembangunan Pasar Rakyat Soekapura (PRS) di seputar gedung pemkab lama dan Pendirian Pasar Kuliner Malam ( Pakulima) disepanjang kawasan Jl. Cihideung,” ungkapnya, Senin (14/01/2020).
Meski ada rasa kekecewaan dengan tidak hadirnya dari dinas terkait, tapi kita jadwalkan lagi senin depan untuk menghadirkan dinas terkait.
Nanang pun berharap, apa yang menjadi usulan Permata dapat terwujud, sehingga penataan para PKL yang sudah digaungkan sejak tiga tahun kebelakang masih tetap berupa wacana.
“Mudah-mudahan di tahun 2020 ini bukan lagi jadi wacana tapi teraplikasi dan terlaksana sesuai harapan,” tuturnya.
Menyikapi itu, Ketua Komisi Andi Warsandi beserta anggota komisi II mengapresiasi dan merespon baik apa yang dipaparkan Pepmatas. Ia menyebut solusi Permata menjadikan terobosan baru bagi pemerintahan.
“Disamping mencermati permasalahan, Pepmatas juga menawarkan solusi yang sangat bagus. Kami mendukung penuh serta siap mendorong dan menjadi wilgood untuk pembangunan Tasikmalaya,” ungkapnya. Awen