Tatang Pahat: Kedatangan Pj. Wali Kota Menghasilkan Kebijakan-kebijakan ‘Sampah’

Tatang Pahat | dokpri

Referensi – Jika virus yang bernama ambisi itu disuarakan, bergulir dari mulutmu sampai pada prilaku, dianggap sebuah kebijakan. Ketika egosentris terus dibangun dalam fabrikasi atas nama undang undang dan keberpihakan atas nama masyarakat (rakyat), dengan jubah aturan dan undang undang.

Inilah pola lama yang terjadi di birokrasi terutama eksekutif, sementara legislatif, berkutat di wilayah pengklaiman, intervensi bahkan intimidasi program dalam kerja nyatanya. Prilaku ini yang menghiasi tatanan pemerintahan kita, malah sudah menjadi habit di pranata pemerintahan kita.

Semenjak datangnya wali kota lungsuran, (PJ Wali Kota) dari hari ke hari, minggu ke minggu bulan ke bulan hingga menahun menghasilkan kebijakan-kebijakan sampah, persis dengan kesemrawutan sampah nyata di kota yang kita cintai ini.

Celakanya berbanding lurus dengan ambigunya kinerja di tatanan eksekutif yang di komandoi oleh wali kota lungsuran tadi, sementara nilai keadilan sosial bagi seluruh masyarakat di manipulatif dan di pelintir sedemikan rupa.

Narasi: Pemerhati Budaya dan Pemerintahan, Tatang Pahat

#sialan

Berita Terkait