Kota, Wartatasik.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam waktu dekat ini akan gelar rapid test massal, hal itu dalam upaya untuk menekan pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyebut, rencana rapid test massal itu, telah disampaikan ke Provinsi Jawa Barat dan Wali Kota juga sudah tahu, cuma nantinya itu, bagaimana teknis dan menyiapakannya.
“Karena harus dengan tim kesehatan. Jadi polanya tersebut seperti apa,” ungakp Sekda Kota Ivan Dicksan, Selasa (26/05/2020).
Lanjut Ivan, lokasi mana saja yang akan dilakukan rapid test massal itu, nanti pihaknya akan membahas rapat pleno, pada Kamis mendatang (28/05) sebelum PSBB jilid kedua berakhir, Jumat (29/05/2020).
“Nanti sebelum PSBB jilid kedua berakhir, dengan Tim Gugus Tugas guna untuk memutuskannya,” ucapnya.
Sedangkan alat yang akan digunakan dalam rapid test masal itu, Ivan menuturkan harus dilihat dulu, alatnya seperti apa? Karena, kalau harus pengadaan, terus pengadaannya lama tidak? apa bisa dibantu provinsi, karena kebijakan provinsi masih menunggu.
“Sehingga tidak sekedar punya dana saja, tapi ketersedian alatnya pun sangat sulit,” jelas Ivan.
Namun ia ingin bisa sinergi dengan provinsi, serta berharap dengan adanya rapid test tersebut bisa efektif menekan angka penyebaran Covid-19.
Ketika disinggung, berapa anggaran dari BTT yang sudah digunakan dalam penanganan virus tersebut, Ivan mengakui sudah menghabiskan sekitar Rp 20 milyar.
“Dana itu dipakai untuk belanja Alkes, penyiapakan RS Yarsi, alokasi APD, belanja sosial, alokasi Tim Gugus Tugas dan belanja RT dan RW,” pungkasnya. Suslia.