Kota, Wartatasik.com – Saat ini sedang berlangsung pembangunan Hotel yang bertepatan di jalan Yudanegara Kecamatan Cihideung, depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya dinilai akan memberikan dampak untuk warga sekitar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua 2 PC PMII Kota Tasikmalaya Asep Kustiana melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/08/2020).
Ia menyebut, setiap terjadi perubahan terhadap permukaan tanah akan membawa dampak berupa tekanan pada lingkungan disekelilingnya.
Selain itu katanya, pengembangan sebuah kawasan wisata mulanya akan mengalami proses yang sama juga memberikan tekanan terhadap lingkungan dari intensitas kecil hingga besar.
“Perhotelan merupakan usaha yang dikelola secara komersial dengan menggunakan seluruh bangunan serta fasilitas yang dimiliki untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, tentu saja akan ada penggunaan sumber daya alam dan lingkungan dimana hotel tersebut dibangun,” papar Asep.
Menurutnya, perubahan fungsi lahan di wilayah pembangunan hotel dan sekitarnya dalam perkembangannya secara signifikan akan membawa dampak pada berbagai tekanan sumber daya dan lingkungan disekitarnya.
“Dampak negatif dari berdirinya hotel diantaranya akan membuat sumur warga sekitar kekeringan, apalagi ketika musim kemarau, menyebabkan kemacetan meskipun tidak semua hotel akan menyebabkan kemacetan,” ungkap Asep.
Namun tambah ia, untuk hotel yang ada di tengah pusat kota ketika banyak pengunjung, terkadang antrian untuk masuk ke hotel membuat jalan macet, bahkan polusi suara ini bisa terjadi manakala peredam suara auditorium hotel tersebut yang sering digunakan untuk acara tidak bagus.
“Ya, suara akan terdengar hingga ke pemukiman warga sekitar, apalagi jika kegiatan dilaksanakan di malam hari, terlebih hotel yang sekarang sedang di bangun itu dekat dengan Masjid Agung Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. Asron.
