Kota, Wartatasik.com – Tak hanya menyerang kesehatan, dampak Virus Corona membawa dampak signifikan bagi perekonomian warga. Dengan status Social Distancing dan Lockdown menjadi batu kendala bagi peternak atau pengurus yang biasa export ke luar negeri.
Seperti yang dirasakan Engkus Barokah salah satu pembudidaya ikan yang beralamat Jln Lukmanul Hakim, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Ia mengaku, dengan memanasnya gejolak virus Corona sangat dirasakan terhadap penjualan ternak ikannya. Pasalnya, hasil budidaya ikannya itu banyak yang di ekspor ke negara tetangga.
“Selama masa Social Distancing ini, mungkin hanya tersendat untuk mengekspor ke luar negeri, karena selama ini ada banyak ikannya yang dikirim ke luar negeri seperti malayasia, singapura dan negara lainnya,” ungkap Engkus, Sabtu (21/03/2020).
Adapun budidaya yang diternaknya yaitu ikan gurame, mas, mujair, lele dan jenis lainnya. Untuk pakannya sendiri, Engkus memakai Maxigrow, sebab pakan tersebut menurutnya dirasakan membuat ikan menjadi sehingga cepat di panen.
“Untuk panen ikan sendiri, ada beberapa jangka waktu yang dalam beberapa bulan di panen yaitu setelah 2/3 bulan untuk lele, 7/8 bulan dengan bobot sekitar 1 kilo 2ons untuk gurame, 2/3 bulan untuk ikan mujair,” ucapnya.
Satu kolam bioflok yang digunakan Engkus mampu menampung sekitar 60 ikan. “Saat ini, selain mandiri dengan budidaya ikannya, pembudidaya murah senyum ini pun sudah masuk di komunitas PT Maksiplus Indonesia,” tandasnya. Suslia