Kabupaten, Wartatasik.com – Pada Sabtu 15 Oktober 2022, adanya pelaporan dugaan kasus penipuan berkedok arisan bodong oleh puluhan perempuan muda dan ibu rumah tangga ke Polres Tasikmalaya, pihak kepolisian memastikan akan segera melakukan penyelidikan.
Diakuinya, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo bahwa pihaknya memang telah menerima pelaporan tersebut dan saat ini mulai dilakukan penyelidikan.
“Selain memintai keterangan para korban arisan bodong, polisi juga bakal memanggil sejumlah saksi lainnya. Hal itu guna mengumpulkan bukti dan fakta-fakta terhadap apa yang dilaporkan oleh para korban,” katanya, Selasa (18/10/2022).
“Berkasnya sudah masuk. Akan tetapi beri kami waktu guna melakukan proses penyelidikan. Temasuk nanti kami akan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” jelas Ari Rinaldo.
Sebelumnya, sebanyak 30 perempuan muda mendatangi Polres Tasikmalaya guna membuat laporan telah menjadi korban dugaan arisan online bodong.
Diluar mereka, dimungkinkan masih banyak korban lain yang jumlahnya mencapai ratusan orang juga mengalami nasib serupa.
Dimana mereka mengaku sudah tertipu akibat mengikuti arisan online hingga merugi puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Selain membawa bukti transfer dan chat grup arisan, mereka juga menunjukkan bukti nama korban yang sudah tercatat.
Sementara ini, korban diprediksi berjumlah 230 orang dengan kerugian total uang yang dikumpulkan terduga pelaku mencapai Rp 2 sampai Rp 4 miliar.
Modusnya, para korban tergiur ikut arisan karena banyak bonus dan iming-hadiah. Belum lagi bagi hasil yang lumayan setiap bulannya.
Mereka pun sempat menerima keuntungan pada awal-awal arisan dimulai. Sehingga hal ini membuat para korbannya semangat menambah uang yang diberikan hingga mengajak teman lainnya untuk ikut masuk.
Akan tetapi, sejak bulan Juni 2022, keganjilan mulai terjadi. Dimana uang keuntungan yang biasa diterima tiap bulan kini sudah tidak ada. Bahkan pelaku arisan bodong inipun mulai banyak alasan hingga akhirnya menghilang tidak ada informasi. Ndhie