Kemudian kami Kementerian Pertahanan sangat berkepentingan dengan masalah tersebut sehubungan dengan adanya kerja sama yang berjalan antara Kementerian Pertahanan dengan BPJS terkait dengan data anggota Kemhan maupun TNI yang terdaftar di BPJS Kesehatan,” kata Wicaksono
Jakarta, Wartatasik.com – Kasus bocornya data 279 juta warga di BPJS Kesehatan mendapat perhatian serius dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Kementerian yang berada di bawah komando Prabowo Subianto itu kini turun tangan menyelidiki kebocoran data yang meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon. Data-data itu diketahui dijual di forum online ‘Raids Forum’.
Kepala Bidang Penjaminan Keamanan Pushansiber Kemhan RI, Kolonel Sus Trisatya Wicaksono mengatakan, pihaknya ikut menyelidiki kasus itu.
Selain karena kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Kemhan, juga terkait data anggota Kemhan dan TNI di BPJS Kesehatan.
“Kemudian kami Kementerian Pertahanan sangat berkepentingan dengan masalah tersebut sehubungan dengan adanya kerja sama yang berjalan antara Kementerian Pertahanan dengan BPJS terkait dengan data anggota Kemhan maupun TNI yang terdaftar di BPJS Kesehatan,” kata Wicaksono dalam Konferensi Pers BPJS Kesehatan secara online, Selasa (25/5).
Wicaksono menuturkan, Kemhan akan berusaha menyelesaikan kasus ini secepatnya. Untuk itu masyarakat diminta tetap tenang.
Klik berita terkait:
BPJS Kesehatan Gerak Cepat Tangani Kasus Penawaran Data di Forum Online
“Kami BPJS Kesehatan dan kementerian lembaga terkait dari Kemhan akan bersama sama menyelesaikan permasalahan ini secepatnya, Kami mohon masyarakat tetap tenang,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Wicaksono juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang mengambil langkah untuk melaporkan kasus itu ke Kepolisian.
“Pertama bahwasanya langkah BPJS Kesehatan untuk melaporkan kasus penawaran data di forum online ini ke pihak berwenang begitu isu ini muncul sudah sangat tepat,” tandasnya. Net