Kota, Wartatasik.com – Terkait pembelajaran tatap muka (PTM), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah diminta dengar pendapat dengan DPRD komisi IV dan satgas covid, bahkan sudah disampaikan kepada sekda dan Plt Wali Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan, secara prinsip pihaknya merasa tidak keberatan (sekolah tatap muka), namun yang penting ada hal hal tertentu yang harus dipenuhi, seperti tidak bersinggungan dengan regulasi.
Selain itu kata Uus, pihak sekolah harus melaksanakan prokes secara ketat dan harus menjalankan CHSE, juga lingkungannya disiapkan.
“Pengawas pelaksanaan prokes dan CHSE harus dibentuk di sekolah masing masing dan keamanan siswa, jumlah ruangan jarak di kelas harus diatur dengan baik. Termasuk jam lamanya pembelajaraan dan pengaturan yang baik anak dari rumah di jalan serta pulangnya,” ucap Uus.
Bersama dengan Dishub, Uus menyebut pihaknya akan membantu pelaksaan ini termasuk di sekolah di harapkan ada penyiapan hal hal yang diperlukan untuk prokes.
“Mengharukan MOU antra wilayah kerja puskesmas dengan Disdik, supaya ada kesepahaman dan mengawasi dinas terkait tentang prokes,” jelas Uus.
Dijelaskan, sudah sekitar 4 ribu lebih guru sudah di vaksin, tetapi belum secara keseluruhan. Tapi, bila dibutuhkan, Dinkes nanti siap melakukan rapid antigen dan PCR sesuai dengan arahan Plt Wali Kota, yaitu menyiapkan genos mengguanakan teknolgi disarankan yang tidak menyakitkan anak, mengingat usia 18 tahun kebawah belum vaksin.
“Inshaaloh, ini bisa terealisasi kita akan sampling dengan genos dan akan aplikasikan sample untuk di sekolah dan ini sedang diupayakan pengadaannya di bulan bulan ini,” tandasnya. Suslia.