Kota, Wartatasik.com – Masih terkait sepinya Terminal Tipe A Indihiang yang disinyalir banyaknya terminal bayangan, berikut tanggapan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya, saat ditemui crew Wartatasik.com di kantornya, Rabu (9/4/25).
Ia menyebutkan bahwa operasional Pool Bus yang ada di Kota Tasikmalaya sudah beroperasi sangat lama, dan pada aturan dulu bahwa naik turun di dalam Pool Bus diperbolehkan.
Namun, katanya, setelah keluar Permenhub No.15 Tahun 2019 proses menaikturunkan penumpang tidak perbolehkan.
“Dalam hal tersebut kewenangan penegakannya ada di Kementerian. Pemerintah Kota (Pemkot) sendiri hanya berwenang sekedar menghimbau dan itu sudah pernah dilakukan,” ujarnya.
Lalu terkait banyaknya terminal bayangan seperti Rancabango, Parhon dan lainnya, “Hal itu kewenangannya lebih ada di pihak Kepolisian yakni Polisi Lalu Lintas,” sanggahnya.
“Karena hal tersebut lebih kepada melanggar aturan lalu lintas, di Rancabango sendiri sebetulnya sudah ada rambu lalu lintas bahwa dilarang berhenti,” jelasnya.
Itu, katanya lagi, jelas melanggar aturan dan sanksinya tentu penilangan, “Yang lebih berwenang untuk itu ya Polisi Lalu Lintas meskipun ada kewenangan Dishub juga. Dishub juga tidak bisa menilang apabila tidak didampingi Polisi Lalu Lintas,” jelasnya.
Terkait upaya meramaikan kembali Terminal Tipe A Indihiang, dirinya mengaku sudah berupaya dengan menyediakan transportasi lanjutan dalam hal ini Angkutan Kota (Angkot).
BACA JUGA: Memasuki Arus Balik Terminal Indihiang Masih Sepi, LBH BAPEKSI Minta Pemkot Ambil Upaya Tegas
Lanjutnya, dalam trayek beberapa Angkot sendiri ada yang mengarah ke terminal. Jadi, sudah diupayakan untuk hal tersebut. Lalu terkait banyaknya Bus yang tidak masuk ke terminal itu sebetulnya tinggal upaya pihak terminal sendiri yang harus bisa memaksa bus agar masuk ke Terminal.
“Karena trayek pada bus yang datang maupun pergi itu sendiri kami arahkan juga ke terminal,” pungkasnya. MF
