Tim Pengabdian Masyarakat FKIP Unsil Gagas Pelatihan Menulis Berbasis Padlet dan Launching Komunitas Menulis untuk Pelajar (EduliteZ)

Sumber foto: dokpri

Tim Pengabdian Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi Gagas Pelatihan Menulis Berbasis Padlet dan Launching Komunitas Menulis untuk Pelajar (EduliteZ) Kota Tasikmalaya..

Tasikmalaya, Wartatasaik.com 03 Agustus 2024 sebanyak 40 Siswa SMA dan SMK Kota Tasikmalaya mengikuti pelatihan menulis berbasis Padlet dan launching komunitas menulis untuk pelajar.

Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan di Laboratorium Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Siliwangi. Pelatihan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi yang terdiri atas empat dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, yaitu Aveny Septi Astriani, Sri Maryani, Nita Nurhayati, Ichsan Fauzi Rachman dan satu dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Sitti Syakira. Kegiatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertajuk pelatihan menulis berbasis Padlet dan launching komunitas menulis untuk pelajar (EduliteZ). Aveny Septi Astriani sebagai Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat mengatakan bahwa masih banyak kendala yang dialami siswa saat membuat sebuah tulisan, karena itu tim pengabdian berinisiasi mengadakan pelatihan menulis untuk pelajar Kota Tasikmalaya.

Aveny menambahkan bahwa tujuan pengabdian, yaitu meningkatkan literasi menulis di kalangan pelajar Kota Tasikmalaya. Dengan mengenalkan dan mengajarkan penggunaan padlet dan komunitas digital, pelajar akan memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan menulis dan memanfaatkan dunia digital dengan optimal. Literasi menulis yang baik sangat penting untuk pengembangan kemampuan berpikir, ekspresi diri dan optimalisasi media digital.

Pengabdian kepada Masyarakat ini bermitra dengan Lingkar Amal Mulia (LAM), yaitu lembaga sosial pendidikan yang kokoh dan terdepan dalam membantu peningkatan SDM di Indonesia. Di daerah Tasikmalaya, LAM sudah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas, salah satunya adalah Universitas Siliwangi.

Cecep Iwan Kurniawan sebagai Sekretaris LAM menjelaskan dalam sambutannya bahwa sebagai lembaga sosial pendidikan LAM sangat mendukung berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dari segi pendidikan, keterampilan, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Selama tiga tahun terakhir, katanya, LAM sudah merealisasikan Reading-qu, sebuah komunitas Al-Quran yang menghadirkan program-program gratis secara umum maupun kelas khusus belajar Al-Quran. LAM juga memiliki beberapa bidang, antara lain pendidikan, sosial, keagamaan, bidang olah raga, dan kesehatan.

Materi pertama diisi oleh Osep Muhammad Yanto dari LAM. Osep menyampaikan materi tentang pentingnya komunitas menulis. Osep mengungkapkan proses kreatif menulisnya kepada para peserta pelatihan menulis. Osep juga menjelaskan alasan mengapa pentingnya menulis, manfaat bergabung di komunitas penulis, dan memotivasi para siswa untuk gemar menulis.

Para siswa sangat antusias mengikuti pelatihan, karena tidak hanya penyampaian materi tentang menulis, melainkan langsung praktik menulis dengan media Padlet. Materi ini disampaikan oleh Sri Maryani yang merupakan salah satu Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Siliwangi.

Sri mengawali materinya dengan meyakinkan para siswa bahwa kegiatan menulis bukan hanya milik para penulis, akademisi, dan sejenisnya. Menulis untuk siapapun, yang memiliki banyak manfaat, termasuk terapi jiwa. Sri berusaha masuk ke dunia siswa tingkat SMA yang secara psikologis masih labil. Ia menggunakan pendekatan yang empatik guna menarik perhatian siswa.

Para peserta pelatihan menulis diarahkan untuk menggunakan Padlet, sebuah aplikasi berbasis web yang memungkinkan peserta untuk dapat menambahkan berbagai konten tulisan, seperti teks, gambar, dan video. Para peserta dapat memposting tulisan, berbagi inspirasi dan ide, serta mendapat umpan balik dari teman dan mentor sehingga dapat berkolaborasi dalam projek tulisan yang dibuat.

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini diakhiri dengan launching Komunitas literasi pelajar yang diberi nama EduliteZ. Penamaan ini berawal dari keresahan bahwa para siswa membutuhkan wadah untuk menyalurkan minat bakatnya dalam bidang menulis.

Kehadiran EduliteZ diharapkan dapat menjadi wadah kreativitas siswa untuk saling sharing tentang dunia kepenulisan, sehingga siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang menulis lebih termotivasi untuk dapat mengembangkan produktivitasnya dalam menulis.

Melalui komunitas ini para siswa bisa saling berkomunikasi dan berjejaring tidak hanya satu sekolah, melainkan antar sekolah yang menjadi anggota komunitas EduliteZ.  Red

Berita Terkait