Kota, Wartatasik.com – PERPANI (Persatuan Panahan Indonesia) Kota Tasikmalaya mengakui antusias peminat olah raga panahan tergolong bagus namun terkendala dengan peralatan yang terlampau mahal.
Hal itu dikatakan Hasan Pelatih PERPANI Kota Tasikmalaya saat di temui wartatatsik.com disela latihan bersama para atlet panahan pemula di kawasan Dadaha kota Tasikmalaya, Sabtu (06/05/2023)
Hasan menyebut untuk sekarang minat dari olahraga panahan sendiri lebih banyak di usia kalangan anak-anak SD, SMP dan yang kuliah rata-rata memang seimbang antara wanita dan laki-laki.
Di Kota Tasikmalaya sendiri katanya, terbilang baru mengikuti sekali Porprov dan di Tasikmaaya sendiri baru merintis tahun 2016/2017 dan tempatnya pun langsung di kawasan Dadaha.
“Untuk lahannya sendiri di kawasan ini adalah pinjam pakai, sedangkan untuk yang lainnya adalah sumbangsih dari yang latihan panahan saja,” ungkap Hasan.
Kemudian Hasan berharap bahwa kedepan supaya terjalin sport system yang bagus dan bukan hanya dari pemeritah saja melainkan dari kalangan perusahaan perusahaan.
“Seperti Pertamina, PLN atau perusahaan yang berskala nasional yang ada di kota Tasikmalaya bisa support kita,” harapnya.
Menurutnya, pada dasarnya ini adalah olahraga Olimpic, ada undang undang olahraga skala nasional yang menjadi skala prioritas, “Sangat sayangkan jika hendak latihan mundur dulu karena dengan peralatan mahal,” ungkapnya.
“Karena untuk di nomor nasional saja minimal harus ada uang 10 jutaan untuk satu anak, nah apalagi di Olimpic sudah di atas 40/45 jutaan satu atlitnya,” pungkasnya. Sus