Kota, Wartatasik.com – TPK Gema Madani Simpati Kelurahan Sukajaya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya menggelar acara pembinaan dan pengembangan budaya tanggap sampah.
Kasubag Pemberdayakan Masyarakat Kesra Pemkot Tasikmalaya Andis Salahudin mengatakan, program sekarang adalah budaya sampah tentang manfaat yang didapat dari sampah tersebut.
Adapun terangnya, pembinaan ini agar masyarakat bisa mengolah antara sampah organik dan non organik dan mendapat manfaatnya.
“Dengan adanya program ini, pemerintah sudah memfasilitasi, tinggal masyarakat mengelola anggarannya,” ujarnya, Rabu (25/09/2019).
Andis mengaku, Gema Madani adalah program yang menjadi top 99 inovasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Ketika ada inovasi tingkat nasional, program ini mendapat respon dari Kementan RB dan menghasilkan hasil yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LPM sekaligus Ketua TPK Kelurahan Sukajaya Kokom Komariah S.Pd menuturkan, tujuan pembinaan ini untuk menyadarkan masyarakat akan sampah.
Selain itu lanjutnya, juga menumbuhkan kebiasaan masyarakat jika sampah bisa menghasilkan uang dan manfaat dari sampah itu sendiri.
“Kedepannya akan ada tindak lanjut, setelah kegiatan ini akan ada monitor dan evaluasi (monev) sejauh mana pengembangan masyarakat tentang sampah,” tuturnya.
Kokom ingin tahun depan segala perencanaan akan terealisasi untuk memotivasi masyarakat bahwa manfaat hasil sampah bisa jadi biaya bayar listrik.
“Nanti tak usah pakai uang saku, justru pake hasil pengolahan sampah,” pungkasnya. Suslia.
