Kota, Wartatasik.com – Penumpukan sampah di Pasar Induk Cikurubuk dikeluhkan para pedagang dan juga warga sekitar.
Pasalnya, berdasarkan hasil pantauan Wartatasik.com, penumpukan sampah menggunung hingga menutupi badan jalan di area TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang berada di Pasar Induk Cikurubuk sehingga mengakibatkan terputusnya akses salah satu jalan.
Salah Satu Tokoh Pemuda Kota Tasikmalaya, M. Haikal S.Par menyoroti hal tersebut yang menurutnya kurang etis ketika penumpukan tersebut terjadi di Pasar terbesar di Priangan Timur.
“Ini adalah pasar yang harusnya menjadi kebanggan bagi warga Kota Tasikmalaya yang mesti kita rawat bersama-sama. Karena banyak masyarakat Kabupaten Tasik, Banjar, Ciamis dan sekitarnya yang memang sengaja berbelanja ke Pasar Induk Cikurubuk ini.” tuturnya kepada Crew Wartatasik.com, Selasa (07/01/2024).
Oleh karena itu, tambah Haikal, jangan sampai membuat citra Pasar Induk Cikurubuk ini jelek di mata masyarakat luar terkait dengan masalah sampahnya yang tidak terurus.
Dirinya merasa khawatir penumpukan sampah berlebih yang ada di Pasar Induk Cikurubuk ini bisa menimbulkan masalah-masalah baru.
“Seperti yang paling urgent nya ini terkait akses jalan yang tertutup 100 persen akibat tumpukan sampah, lalu penyumbatan aliran air yang bisa mengakibatkan banjir, dan penularan penyakit yang bisa saja menular melalui produk makanan yang di jual di Pasar Cikurubuk ini,” jelasnya.
Haikal menyarankan beberapa solusi terkait masalah sampah di Kota Tasikmalaya khususnya di Pasar Induk Cikurubuk.
“Dinas terkait jangan hanya memindahkan sampahnya saja ke TPS maupun TPA, tapi harus di pikirkan cara mengurangi volume sampahnya,” imbuhnya.
BERIKUT VIDEO TERKAIT TUMPUKAN SAMPAH:
Seperti halnya, lanjutnya, membuat tempat-tempat pembakaran sampah yang sesuai standar di tiap-tiap RW, “Sehingga nantinya Dinas hanya tinggal mengangkut hasil residu sampah bekas pembakaran ke TPA,” tambahnya.
Dirinya berharap agar semua permasalahan sampah bisa terselesaikan dengan program-program yang di gagas PJ Wali Kota. MF
