Kota, Wartatasik.com – Forum Masyarakat Gorong-gorong Tasikmalaya (F Magot) gelar aksi pasang spanduk yang menuntut kebijakan dari PJ Wali Kota Tasikmalaya yang tegas terkait tiga perihal kasus viral yang diketahui publik.
Contoh adanya seorang ASN yang positif pengguna sabu tidak ada penegasan dari Pj Wali Kota yang seharusnya dan berharap ada sangsi-sangsi terhadap pejabat tersebut.
Hal itu tentunya dikatakan Dede Sukmajaya selaku Ketua F Magot ditemui wartatasik.com seusai memasang spanduk bersama para kepala BKPSDM, Dirut RSUD, Sekdisdik dan sejumlah pejabat lainnya.
“Juga terkait Pungli di Dinas Pendidikan yang selanjutnya harus menjadi perhatian Pj Wali Kota Tasik, karena sampai saat ini masih berjalan dan banyak peluang-peluang untuk korupsi di Disdik besar sekali,” ungkap Dede, Senin (10/04/2023).
Selanjutnya kata Dede, mengenai seorang kepala dinas yang memang mengalami sakit berkepanjangan dan ini berarti masih memegang kebijakan, “Namun ada kekhawatiran kebijakan yang diambil tidak sesuai dan tidak sempurna,” ucapnya.
“Hal ini haruslah segera disikapi oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya dan F Magot menuntut penjabat kepala daerah ini untuk tegas, lugas bijak dalam menyikapi ASN yang bermasalah,” ungkapnya lagi.
Sementara di tempat yang sama Kang Iwok menambahkan bahwa Kota Tasikmalaya harus di jaga marwahnya maka membutuhkan seorang Pj Wali Kota bersikap tegas dalam mengambil kebijakan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menurutnya, bahwa Pj Wali Kota sampai saat ini terkesan membuat kebijakan seremonial saja dan Kota Tasikmalaya sangat membutuhkan seorang kepala daerah yang bisa menjalankan tugasnya yang tegas, lugas dan bijak.
“Apalagi persolan hari ini krisis moralitas persolan sabu di salah satu OPD sangat miris, Apalagi Kota Tasik ini di sebut dengan kota santri yang mempunyai Perda Tata Nilai,” tegasnya.
Kepala BKPSDM Gun Gun Pahlagunara mengatakan bahwa semua yang menjadi tuntutan dalam proses penyelesaian kepegawaiannya dan akan lapor kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya.
Terkait masalah evaluasi kepegawaian yang masih ada kendala dari pusat, menurut Gun Gun masih belum ada izin, “Dan kalau soal usulan-usulan itu sudah, juga mengenai pembinaan kepada ASN kami sering lakukan secara bertahap, maupun yang langsung,” akunya.
“Untuk menyikapi kasus narkoba kita akan rutin kata Pj Wali Kota Tasik akan mengadakan rutin tes urine agar berjalan,” ungkapnya.
Gun Gun menyebut misalnya tiga bulan sekali tes urine bagi para pegawai seperti itu, “Supaya ada kasus-kasus seperti ini bisa kita antisipasi,” pungkasnya. Sus.