Kota, Wartatasik.com – Hampir disetiap daerah, bantuan sembako ataupun uang tunai dari pemerintah pasti memantik api kekisruhan. Bagaimana warga tidak bar bar, sebab sasaran bantuan tersebut diluar nalar bagi mereka yang sudah sakit hati tak menerima bantuan.
Seperti yang dialami Ubad salah seorang tokoh RW 08 Cempaka Warna Kelurahan Cilembang Kecamatan Cihideung. Ia mengaku merasa terdzolimi oleh kenyataan bahwa bantuan pemerintah untuk dampak Corona tidak merata.
Bahkan saking bobroknya data penerima bantuan, sampai terjadi banyak warga ganda nerima bantuan, padahal yang bersangkutan sadar jika itu melanggar aturan yang telah disepakati.
“Intinya, pembagian bansos tidak merata, ada yang satu kK dapat bantuan tiga atau nyampe dua kali, bahkan pengurus di tingkat ke rw an tersebut tidak bisa menengahi adanya aduan dari warga, Ubad.
Lantas ia pun menyindir para pengurus yang menyebut bantuan harus adil merata. Adapun jika ada warga yang double bantuan, para pengurus konon akan melimpahkan ke orang yg belum kebagian.
“Saya berani jadi saksi, buktinya yang dapat satu kali atau dua kali belum ada konfirmasi , harusnya dilimpahkan ke orang yang belum kebagian, tapi sekarang pengurus gak ada, atau dipilih pilih,” cetus pria yang akrab disapa Ki Dulur Galunggung ini. Gin