Kabupaten, Wartatasik.com – Sebagai tindak lanjut West Java Economic Summit yang dilaksanakan 13 Juni lalu, Wakil Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali, berkunjung ke Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran untuk melihat dan mempelajari pola dan sistem kerja pengolahan kelapa, di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Senin (25/07/2023).
Ketua KPMK Pangandaran Yohan Wijaya Noerahmat menuturkan, keberadaan KPMK berawal dari keprihatinan atas kebun kelapa yang berpindah tangan ke tengkulak, kondisi kebun yang tidak terawat, pohon kelapa yang sudah tua, dan produktivitas menurun.
“Pada saat itu petani kelapa kurang sejahtera, karena hanya menjual kelapa butiran dan tidak ada semacam wadah bagi petani untuk berdaya dan mengolah kelapa menjadi produk tertentu yang berjual nilai tinggi,” ungkap Yohan.
KPMK Pangandaran mengolah kelapa menjadi berbagai macam produk, mulai dari tepung kelapa, arang batok kelapa, coco fiber, nata de coco, minyak kelapa, sabun cair dan batang, coconut husk fiber chip, cocopeat, hingga mangkuk batok kelapa.
Usai kunjungan, Wakil Bupati H.Cecep menanggapi efektivitas produksi kelapa yang seluruh bagiannya dapat memberikan manfaat.
Pihaknya juga mengungkapkan ilmu hari ini dapat menjadi bekal bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, yang juga tengah meracik formula terbaik optimalisasi pengolahan kelapa di wilayah selatan Tasikmalaya.
Terlebih saat ini belum ada perlindungan atau jamiman sosial bagi para petani kelapa.
Semua ini demi kesejahteraan masyarakat katanya, utamanya petani kelapa kami di wilayah selatan. “Sistem dan iklim kerja KPMK Pangandaran ini sangat baik dan progresif, bahkan produknya sudah rajin diekspor ke luar negeri,” ucap Wakil Bupati.
“Hal ini tentu menjadi bahan pelajaran kami untuk dapat bekerja secara serius untuk meningkatkan taraf ekonomi dunia agroindustri di Kabupaten Tasikmalaya,” tandasnya. Red.