Kabupaten, Wartatasik.com – Belasan warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, terima bantuan beras tidak layak konsumsi Kamis (04/08) beberapa hari yang lalu.
Selain warnanya kusam dan bau, beras juga terdapat batu kerikil serta takarannya di duga kurang satu kilogram dari ketentuan, dari ketentuan 10 kilogram persatu keluarga miskin.
Sebagian warga memilih menggiling ulang beras sebelum dimasak atau dijadikan makanan ringan ranginang (makanan tradisional).
Ditengah kesulitan akibat pandemi Covid-19, masyarakat harus menerima kenyataan pahit, mereka mendapatkan jatah beras dari bantuan sosial dengan kualitas buruk.
Penerima beras harus mencari batu kerikil yang tercampur dalam beras, akibat kusam dan berbau, pernerima terpaksa menggiling ulang beras agar layak dikonsumsi. Bahkan, beberapa penerima memilih menjadikan beras bantuan sosial untuk bahan makanan ringan.
Fitri, Penerima Beras buruk mengaku dapat bantuan beras bansos dari Desa Sukaraja, kondisi berasnya Warna kuning, bau dan banyak batu kecil, sehingga belum bisa di masak untuk makan.
“Batu kecilnya harus di buang dulu, kalau beli beras biasanya yang harga Rp 10 ribu, kulitasnya bagus warnanya juga putih, kalau beras yang kualitasnya seperti ini paling harga Rp 7 ribu,” ungkapnya Senin (09/08/2021).
Beras bantuan 10 kilo ini rencananya mau digiling dulu biar warna berasnya tidak kuning, setelah itu langsung dimasak,” saya merasa kecewa, dengan kondisi beras kaya gini,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan warga lain penerima beras kualitas buruk,” Iya Beras dengan kualitas seperti ini tidak bisa langsung di masak harus di bersihkan dulu, Karena banyak batu, kalau di masak terus ke gigit pasti sakit pak,” kata Wati.
Menurutnya, beras tersebut tidak bisa dimasak buat nasi tapi diolah buat makanan ringan seperti ranginang (makanan tradisional).
“Karena gak layak dimakan, banyak batu, warna berasnya kuning-kuning dan bau, dapat bantuan berasnya dari Desa, Bantuan Bansos PPKM kayanya. Kulaitas beras seperti ini tidak wajar,” ujarnya.
Sementara itu, Asep Nandang, Kades Sukaraja mengaku, belum ada keluhan dari warga bahwa kualitas beras yang kemarin telah di distribusikan Kualitas berasnya jelek dan sebaginya.
“Kami Desa Sukaraja mendapatkan bantuan beras 11 ton 8 kintal 40, mereka yang menerima beras tersebut adalah masyarakat Desa Sukaraja yang terkena dampak Dari PPKM, kalau melihat dari logonya bantuan ini berasnya berasal dari Bulog,” pungkasnya. Ndhie.