Kab, Wartatasik.com – Tersiar kabar yang diterima redaksi bahwa pada hari Selasa 24 Maret 2020 sekitar jam 00.30 wib, telah ada salah seorang warga Kp Panembong RT 0055/RW 002 Ds. Cibatuireng, Karangnunggal yang dirujuk ke RS SMC dgn Ambulans Sigesit 129 karena diduga terinfeksi Virus Covid-19.
Warga itu memiliki riwayat perawatan Pusk/RS/klinik/sendiri, Klinik Haji Sayat Medika Ciawitali Cipatujah pada 23 Maret 2020. Selain itu, rekam jejak warga baru pulang dari Jakarta sekitar 10 hari lalu dengan riwayat kontak dengan kasus probable COVID-19 yaitu pernah di Jakarta membantu mengangkat pasien yang gejalanya sama seperti yg dialami warga tersebut.
Adapun gejala yang warga ini yaitu riwayat demam satu minggu, tiga hari lalu sudah dirawat diklinik x, dengan keluhan demam tinggi, batuk, sesak nafas serta tanda vital: 130/90, Nadi 122 x/m, RR: 40, Suhu: 37,7 dan saturasi O2: 77.
Warga tersebut hari Senin 23 Maret 2020 dirawat di Klinik H.Sayat Medika wilayah Kec Cipatujah, dan oleh dokter klinik ( dr. Tian) akan dirujuk dan sudah konsultasi dengan dokter ahli Paru, namun keluarga menolak karena alasan biaya sehingga pasien tersebut dibawa pulang kerumahnya oleh keluarganya.
Pihak desa Cibatuireng (Kades Jajang Sihabudin Jeni) mendengar ada warganya yang mengalami gejala seperti itu dan riwayat perjalanan dari Jakarta langsung melapor ke Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas Karangnunggal.
Serta mengarahkan keluarganya agar pasien bersedia dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat dan dicek positif atau tidaknya terjangkit Covid-19 ,dan menjelaskan jika untuk biaya ditanggung pemerintah.
Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas Karangnunggal, segera menghubungi Ambulan Sigesit khusus untuk evakuasi pasien yg diduga terjangkit Covid-19 yang ada di Puskesmas Cipatujah
Setelah datang Ambulan Sigesit 119 bersama tim Medis yang sudah dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), langsung berangkat ke rumah warga tersebut di Kp Panembong Ds.Cibatuireng Kec Karangnunggal untuk dievakuasi serta langsung dibawa ke Rumah Sakit SMC Singaparna.
Tindakan yang telah dilakukan oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas Karangnunggal beserta unsur Muspika Karangnunggal diantaranya mendata riwayat orang tersebut, mendata keluarga dan warga sekitar pasien tersebut yang sudah kontak untuk diarahkan ke Puskesmas untuk diperiksa sebagai ODP.
Juga memberikan edukasi kepada keluarga dan warga sekitar agar mengisolasi diri selama 14 hari, melakukan pemantauan selama 14 hari, memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang dengan tidak berinteraksi dengan ODP selama dalam pemantauan dan jauhi kerumunan serta banyak berdiam di rumah
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Pemduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu panik dan khawatir terkait kabar yang beredar.
“Masyarakat tenang saja, ini belum sesuatu yang pasti, karena momennya bersamaan (dengan wabah Corona) jadi kesannya saja (terinfeksi),” ungkap Heru kepada wartawan, Selasa (24/03/2020).
Ia menyebut belum bisa menentukan apa penyebab meninggalnya warga Karangnunggal tersebut apakah oleh Covid 19 atau tidak.
Hal itu lantaran, pihaknya masih menunggu hasil sesuai pemeriksaan sehingga tidak bisa memberikan statemen terkait kasus meninggalnya warga Karangnunggal.
“Kita tunggu seusai pemeriksaan lab, tunggu aja hasil lab, satu atau dua hari, biar ada kepastian, baru kita bikin statemen,” pungkasnya. Ndhie.