Kota, Wartatasik.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya kolaborasi dengan Bikers Subuhan, Saturday Morning Religius (SATMORI), Elemen Ormas Islam, Forum Pondok Pesantren (FPP), unsur Pemerintahan Kota Tasikmalaya, DPRD, BKPRMI, IMI Kota Tasikmalaya, FKDT, Forkopimda, Sijum (Sedekah Nasi Jum’at) dan elemen lainnya menyambut 1 Muharam 1446 H.
Rangkaian acara dengan kiyamul lail di Masjid Agung, dzikir bersama dilanjut dengan sholat subuh berjamaah akbar dan rangkaian pergelaran lainnya di area batu andesit taman Kota Tasikmlaya.
Turut hadir Plh Walikota Tasikmalaya H. Asep Sukmana, Asda I, anggota DPRD Provinsi Jabar, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, para Alim Ulama, Kiayi, tokoh agama, para santri santriawati, para pengusaha dan lainnya.
Guyuran hujan tidak menyurutkan antusiasme dalam memeriahkan pergelaran acara Tarhib Muharaman 1446 H dengan dihadiri ribuan peserta.
Ketua MUI KH. Aminudin Bustomi mengingatkan kembali dan menekankan bahwa umat islam sangat cinta akan NKRI, “Negara ini tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan pemikiran para ulama, kiayi,” ujarnya, Sabtu, (6/7/2024).
Tambahnya, umat islam harus sebagai penentu bukan ditentukan, tahun baru Islam ini momentum bersatunya umat islam dan kebangkitan masyarakat Kota tTasikmalaya dalam segala problematikanya seperti kemiskinan.
“Degradasi moral, rendahnya daya beli, lingkungan, narkoba, LGBT, prostitusi, perjudian dan kemaksiatan lainnya”, tambahnya.
Sementara, Presiden Satmori H. Noves Narayana, SE., MSi atau yang di sapa Ki Ghanna mengatakan tahun baru Islam ini, bisa dijadikan penghisaban diri.
“Memperbaiki diri agar lebih baik dari tahun sebelumnya, baik secara kualitas dan kuantitas,” imbuhnya.
Ki Ghanna juga mengajak kepada semua elemen masyarakat Tasikmalaya untuk memakmurkan masjid-masjid khususnya Masjid Agung.
“Dan melibatkan diri dalam kegiatan Satmori yang dilaksanakan setiap hari Sabtu Subuh di minggu pertama setiap bulannya di Masjid Agung Kota Tasikmalaya,” tandasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun rangkaian mirhab 1 Muharam 1446 H ditutup dengan longmarch menyusuri Jl. KHZ. Mustofa, Nagarawangi, Selakaso, Gn. Sabeulah, sedangkan riding city kendaraan menyusuri Jl. KHZ. Mustofa, perintis kemerdekaan, Jl. Letjen Mashudi, Jl. Lingkut, Cador Cibogor, Simpang Lima, Dokar dan berakhir di Tamkot. Awen