Kabupaten, Wartatasik.com – Merespon rendahnya vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya, Humanity First bersama Pemerintah Desa Tenjowaringin, Kodim 0612 Tasikmalaya dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengadakan kegiatan vaksinasi massal.
Progam ini dinamakan 2000 dosis vaksin, sekaligus Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya mendeklarasikan sebagai ‘Desa Siaga Covid’ dimana 100℅ warganya siap untuk divaksin.
Sebelumnya berdasarkan data, semenjak Indonesia mengkonfirmasi kasus pertamanya, wabah Covid-19 belum juga menunjukkan titik melemah. Bahkan, per-tanggal 1 Agustus 2021 kasus Covid-19 mengalami peningkatan signifikan. 3,4 juta orang dinyatakan positif, 2,7 juta orang dinyatakan sembuh, dan 94.119 orang meninggal dunia.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan protokol kesehatan, vaksinasi yang masih diabaikan, hingga banyaknya beredar informasi palsu/hoax.
Hal inilah yang juga memunculkan kepanikan, ketakutan, hingga tidak dapat membedakan informasi fakta dan palsu seputar Covid-19. Bahkan informasi palsu ini menghambat program vaksinasi yang faktanya dapat mencegah kita terpapar covid-19 dengan kondisi yang sangat parah dan menyebabkan kematian.
Terbukti lambatnya vaksinasi bukan karena masalah lambannya pemerintah dalam menyebarkan dan melakukan proses vaksinasi. Namun hal ini lebih sering disebabkan banyaknya masyarakat di beberapa daerah yang menolak untuk di vaksin karena mendengar informasi palsu/hoax tersebut.
Sebagaimana dilansir beberapa media, Tasikmalaya merupakan salahsatu daerah yang masih banyak warganya yang belum divaksin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, rata-rata vaksinasi yang paling rendah yakni Kabupaten Tasikmalaya, per hari warga yang disuntik vaksin hanya 1.367, padahal idealnya di angka 18 ribu.
“Dengan kecepatan hanya 1.300-an per hari ini Kabupaten Tasikmalaya baru selesai vaksinasi pada 2027 mendatang,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Koordinator Acara Nanang Ahmad Hidayat mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya membangun sikap otimisme masyarakat melalui program “Optimis Indonesia Pulih” dan mendeklarasikan Desa Tenjowaringin sebagai desa siaga covid.
“Diharapkan menjadi desa percontohan dimana warganya siap untuk divaksin dan dapat diikuti oleh desa-desa yang lain sebagai upaya membangun herd immunity di masyarakat,” ucap Nanang, Sabtu (07/08/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto menyampaikan, vaksinasi massal ini diharapkan agar kekebalan tubuh bisa meningkat dan, terhindar dari penularan Covid-19.
“Deklarasi Desa Siaga Covid ini juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat yang lain untuk bisa divaksin. Selain divaksin, mentaati protokol kesehatan menjadi salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandas Heru. Asron.