Kota, Wartatasik.com – Guyuran hujan dengan intensitas tinggi menjadi momok bagi masyarakat, pasalnya kerap terjadi genangan air yang menyelimuti jalan tak bisa dilalui kendaraan dibeberapa titik Rawan di Kota Tasikmalaya.
Pemkot pun terus berusaha menanggulangi persoalan tersebut melalui Dinas yang berkompeten agar genangan air dijalur rawan teratasi. Seperti yang dilakukan Dinas PUPR melalui Bidang Jalan dan Jembatan beserta Bidang SDA.
Berdasarkan pantauan wartatasik.com bahwa hari ini Dinas PUPR tengah konsen mengatasi dan mengidentifikasi sumber masalah terjadinya genangan air di tiga titik yaitu Jalan KHZ Mustofa, BKR dan Siliwangi.
“Bukan tempat lain tidak prioritas, tapi yang kita fokus dulu tangani di tiga titik ini karena kena dampak besar jika terjadi curah hujan tinggi,” ucap Kabid Jalan dan Jembatan Medi Hendrawan dilokasi giat, Rabu (27/03/2019).
Dikatakan Medi, kemarin genangan di KHZ. Mustofa langsung nyusut drastis saat dibuka saluran sejumlah draninase juga pintu air Leuwimunding, “Hanya sedikit lambat karena ada antrian air. Selain itu saat ini kami juga memastikan tiap saluran serta mengecheck pintu air agar tak tersumbat,” ungkapnya.
Berikut video giat pembukaan pintu air Leuwmunding >>>
“Kami harap ada hujan lagi, untuk evaluasi usaha hari ini apakah ada pengaruhnya?
Endapan pun kata Medi dieksekusi dari hilir dulu menggunakan beko supaya elevasinya lancar, “Hari ini kami juga membuka pintu air Leuwimunding untuk memastikan berfungsi tidaknya dan jika hujan apakah masuk airnya ke saluran di Cikalang?,” katanya.
“Kami harap ada hujan lagi, untuk evaluasi usaha hari ini apakah ada pengaruhnya? Andaipun masih ada genangan diharapkan bisa dilalui kendaraan. Semoga penanganan ini bisa menyelesaikan masalah genangan air,” katanya lagi.
Dalam kegiatan pengecekan sejumlah saluran tersebut, terang Medi, Dinas PUPR menerjunkan dua grup dari Bidang Jalan Jembatan dan SDA, “Masing masing grup berjumlah enam sampai tujuh orang yang disebar ditiap titik,” imbuh Medi.
Pihaknya berharap para pengusaha dipinggir jalan yang punya lahan besar, agar menyediakan resapan guna menahan air agar tak langsung tertuju ke saluran. Sehingga bisa membagi aliran jika hujan besar,” pungkasnya. Asron.