Kota, Wartatasik.com – Menanggapi statemen Kepala Puskesmas Sambongpari di salah-satu media online yang menyatakan bahwa meskipun Puskesmas menjadi sorotan hangat masyarakat, namun jumlah pasien yang datang bisa mencapai 100 pasien perhari. Woow, fantastis banget, itu jumlah pasien apa pengunjung mall..?
Statemen dari kepala Puskesmas itu disayangkan sejumlah pihak. Pasalnya, keberadaan pusat kesehatan masyarakat tersebut justru harus bisa meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, bukan makin banyak yang sakit.
“Peran Kesling (Kesehatan Lingkungan) sudah sejauh mana, kok jumlah pasien sampai banyak gitu? Ironis sekali, kita bisa sebut Puskesmas ‘gagal’ dalam menangani kesehatan di masyarakat,” sesal Sekertaris PJID Kota/Kabupaten Tasikmalaya Saefudin Zuhri, Minggu (17/02/2018).
Yang ia sesalkan lagi, pernyataan Kepala Puskesmas itu dalam rangka menjawab tentang sorotan hangat status Puskesmas yang diduga belum menempuh perizinan, “Padahal jelas sorotan tersebut merupakan hal positif supaya Puskesmas itu tertib administrasi perizinannya,” imbuhnya.
Pasca pernyataannya di salah-satu media online itu, Pihaknya menilai banyak kejanggalan dari semua sektor, selain Puskesmasnya diduga tidak ‘berizin’ juga peran petugas Keslingnya juga bisa dianggap gagal.
“Kenapa gagal? Karena pengakuan kepala Puskesmas itu sendiri yang menyatakan jumlah pasiennya makin bertambah. Disini kami tuntut kinerja Puskesmas itu agar lebih baik lagi, kurangi jumlah Pasien bukan malah ‘bangga’ pasiennya banyak,” pungkasnya. Tim