Kota, Wartatasik.com – Acara helaran Tasikmalaya October Festival (TOF) tinggal menghitung hari tepatnya tanggal 13 – 16 Oktober yang dilaksanakan dalam rangkaian perayaan hari jadi Kota Tasikmalaya ke 17, Pemkot Tasik terus genjot perencanaan pagelaran tersebut. Diantaranya dengan menggelar rapat coaching/latihan lanjutan talent helaran dan karnaval TOF 2018.
Coaching yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Bale Kota Tasikmlaya tersebut dihadiri oleh semua OPD termasuk 10 Kecamatan, BUMD/BUMN, Komunitas. Dan diharapkan para pihak yang berperan baik langsung maupun tidak langsung dalam perhelatan itu dapat menyukseskan helaran dan karnaval TOF, Kamis, 28 September 2018 atau kemarin siang.
Kepada media online wartatasik.com, Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya H.Hadian didampingi Kabid. Pariwisata Dra. Rd. Rita Melya juga Kasi. Pembangunan Ekonomi Kreatif H. Edy Sunardi, S. Sos, M.Si menjelaskan ketentuan teknis helaran nantinya adalah Karnaval Budaya TOF 2018 kali ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu, Tasik Fashion Carnaval dan Tasik Jampana Festival.
Selanjutnya, Hadian menambahkan, Tasik Fashion Carnaval akan menampilkan Busana Kreatif yang indah dan unik yang menggambarkan kekayaan dan potensi Kota Tasikmalaya. “Tasik Fashion Carnaval, Bahan utama pakaian Fashion Carnaval terbuat dari bahan bordir kota Tasikmalaya, bahan kelengkapan dan asesoris dapat diserasikan dengan bahan lainnya, misal Payung geulis, Kelom Geulis, Batik Mendong dan lain‐lain,” paparnya, Jumat (28/09/2018).
Klik berita terkait >>> Tahun Ini, TOF Akan Mengangkat Komoditi “Bordir” sebagai Unggulan Khas Kota Tasik
Selanjutnya, Hadian menambahkan, dirancang dengan baik, sehingga menampilkan gaun yang indah. Khusus bagi tim kreatif perangkat daerah agar mengangkat dan bekerjasama dengan pelaku usaha dibidang penata rias, designer salon kecantikan, para modeling Pada kelompok ini karnaval diiringi oleh Music Fashion Show yang disiapkan oleh Panitia, Peserta Seluruh Team Fashion Carnaval paling banyak lima orang.
Kemudian, Tasik Jampana Festival akan menampilkan Jampana dengan tampilan unik yang akan diisi oleh Potensi dan keberhasilan masing-masing OPD, Kecamatan, dan sebagainya, Jampana Festival akan diiringi oleh Tampilan Budaya masing-masing kontingen.
“Dengan Filosofi, Jampana merupakan Persembahan kepada Raja, dapat diartikan bahwa Jampana Festival ini adalah Persembahan Karya, Kerja, Potensi dan Semangat dari masing-masing OPD, Kecamatan, Masyarakat dan BUMN untuk Kota Tasikmalaya khusunya dan Republik Indonesia pada umumnya,” paparnya.
Hadian mengatakan ukuran Jampana sendiri telah diatur yakni design Jampana dapat menampilkan Icon yang dirancang dengan unik dan lucu berukuran Minimal 1 M X 1,5 M “Peserta Seluruh Team Jampana Festival paling banyak 20 orang,” katanya.
Berita terkait lainnya >>> Pada Ajang TOF 2018, Diharapkan Dicanangkannya Hari “Bordir” Tasikmalaya
Pihaknya menyatakan juknis umumnjya Tim Karnaval WAJIB membuat NARASI/SINOPSIS yang berisi penjelasan tentang kostum dan penampilan tim tersebut, dan diserahkan kepada Panitia maksimal H-3 pelaksanaaan Karnaval Tim Karnaval Budaya Akan Tampil sesuai dengan Nomor Urut yang akan didapatkan dengan Cara Diundi Oleh Panitia.
“Tim Fashion Carnaval Memiliki Waktu Total Maksimal 2 Menit Untuk “ Catwalking” & Harus ATRAKTIF Dalam Menampilkan Karya Terbaiknya Tim Jampana Festival Memiliki Waktu Maksimal 1 Menit Untuk “ Blocking dan Melakukan Greeting/ Di Panggung Utama” kepada Seluruh Audiens Tim Fashion Carnaval diwajibkan untuk mengikuti Gladi Bersih Pada Waktu Yang akan ditentukan kemudian oleh Panitia” pungkasnya. asron