Kota, Wartatasik.com – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perawaskim) Kota Tasikmalaya optimis bisa mengurangi kawasan kumuh di Kota Tasikmalaya yang sebelumnya mencapai hingga 276 hektar, baru tercapai 197 ha.
“Pada tahun 2018 ini kami telah mendapatkan perintah untuk mengatasi target 129 hektar kawasan kumuh. Dan kami optimis dapat mencapai target itu,” papar Kabid Permukiman Sofian Zaenal M. S.STP kepada Wartatasik.com, Jumat (03/08/2018). Ia mengatakan, tugasnya akan mengalami sedikit kendala untuk merealisasikan program tersebut.
Karena, lanjut Sofian, ada beberapa kegiatan diluar Tufoksi bidangnya seperti kebersihan dan Damkar, “Untuk meminimalisir kawasan kumuh, kita akan intervensi dengan kegiatan-kegiatan yang sudah ada di kami, sehingga hasilnya dapat teratasi,“ paparnya.
Sofian mencontohkan, kawasan di Gunung Tandala RT 05 RW 01, tingkat kekumuhannya ringan, dari 0,82 Ha nilai kumuhnya 23. “Sementara itu, daerah Cipedes Rt 02 Rw 03, poinnya 29, ditekan kekumuhannya sampai poin di bawah angka 18 sehingga bisa dinyatakan tidak kumuh,“ ujarnya.
Ia mengaku, Kota Tasikmalaya poinnya tertinggi se-Jabar dalam pengurangan kawasan kumuh. Yang jadi soal itu, tambahnya, wilayah kumuh di Kota Tasik titiknya tersebar, tidak seperti di Kota besar yang tertuju di satu tempat, “Posisi kita hanya mengevaluasi dan monitoring, untuk 18 Kelurahan, sekarang lagi fokus di jalan lingkungan, drainase, sanitasi lingkungan, IPAL agar masuk penilaian,“ pungkasnya. Asron
