Kota, Wartatasik.com – Progres tahun 2019 Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Tasikmalaya sedang ancang-ancang. “Kami sedang proses skala prioritas kondisi saat ini, perencanannya baru disusun dengan melihat data musrenbang dan berkoordinasi dengan Bappelitbangda,“ ujar Kasi Pembangunan SDA Heru Heryana MT., saat ditemui Wartatasik.com, Kamis (10/01/2019).
Heru akui, selama dua hari ini, ia dengan Bidang Jalan Jembatan intens rapat membahas identifikasi dan singkronisasi masalah genangan air untuk menanganinya sesuai tufoksi.
“Hasil rapat itu dan berdasarkan temuan juga pantauan rekan-rekan dari SDA menyatakan sedikitnya ada 22 titik genangan, kondisinya lumayan parah dilihat dari tinggi dan durasi genangan,“ terangnya.
Ia menambahkan, selama rapat, pihaknya diskusi penyebab serta penyelesaiannya nanti oleh siapa, pasalnya Bidang SDA dan Jalan Jembatan berhubungan, “Kita lihat petanya, ada konsekwensi tidak ke hulu atau ke hilirnya,“ ungkapnya.
Sebagai antisipasi, Bidangnya pun akan buatkan resume pengantar untuk disampaikan keatasan hasil laporan identifikasi rapat. Tambah Heru, kalau dimungkinkan, nanti ada semacam shortcut tapi harus matang, sebab ada pengukuran segala macam berikut DED.
“intinya penanganan itu tetap pada peningkatkan kapasitas saluran atau bisa ditambah shortcut atau memperdalam dan memperlebar saluran jika memungkinkan,“ paparnya.
Dikatakan Heru, penanganan genangan air ada yang cukup dengan merehab kondisi crossing mampet, “Tapi yang jadi masalahnya ternyata ada yang bukan kewenangan Kota Tasikmalaya, seperti Jln Mangkubumi depan SPBU, disana genangannya cukup tunggu dan lama surut sebab lokasinya dibawah,” jelasnya.
Selain itu lanjut Heru, Jln RE Martadinata ternyata juga bukan kebijakan Pemkot. Meski demikian, apa yang jadi kewenangan kota Tasik sudah ditangani, “Dua tahun lalu, Infrastruktur pembuangan kecil sudah dikeruk, dan dilantai sampai ke hilir, efeknya alhamdulillah durasi berkurang meski genangan masih tinggi, tapi tidak menunggu waktu lama air sudah surut,“ ujarnya.
“Intinya 22 titik genangan air hasil rapat itu sudah kami sampaikan keatasan. Pada dasarnya masih banyak titik genangan air yang ada di Kota Tasikmalaya, hanya saja yang lebih parah dan teridentifikasi baru sebanyak itu, dan Insyaallah menjadi skala prioritas pembangunan kami tahun ini,” pungkasnya. Asron.