Kota, Wartatasik.com – Berlangsung selama dua hari, mulai hari ini, Senin-Selasa (24-25 September 2018), Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indonesia mengundang satu wartawan dari perwakilan perusahaan media untuk menghadiri orientasi media dan media visit dengan tema Sanitasi Aman Tanggung Jawab Bersama.
Perwakilan dari SNV Indonesia R. Ika Praesty mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah dalam rangka mengangkat isu sanitasi di perkotaan yang belum menjadi perhatian bagi masyarakat maupun jurnalis dan media.
“Isu Sanitasi hanya akan menjadi perhatian apabila sudah ada korban akibat sanitasi yang buruk. Menurut data aplikasi STBM Smart dari 808.506 penduduk Kota Tasikmalaya, hanya sebanyak 439.269 orang atau 61,01 % yang memiliki akses sanitasi. Bahkan hanya satu dari 69 Kelurahana yang sudah dinyatakan bebas buang air besar sembarangan (BABS),” paparnya kepada wartatasik.com.
Sebab itu, lanjut Ika, media memiliki peran strategis untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong pembangunan sanitasi di Indonesia, khususnya di Tasikmalaya melalui penyebaran informasi di media cetak dan elektronik.
Ika menambahkan Untuk mendorong pemeritah Kota Tasikmalaya dalam upaya percepatan pembangunan sanitasi dan pencapaian universal akses 100-0-100, Kami mengundang satu perwakilan dari media untuk dapat menghadiri acaranya yang berlangsung di Hotel Horison dan Kunjungan ke wilayah rawan sanitasi.
Berikut rundown acaranya, aktivitas hari pertama, Senin (24/09/2018), registrasi peserta, pembukaan dan perkenalan peserta, coffee break, sanitasi dan peran media narasumber Bambang Pujiatmoko, SNV, kondisi sanitasi di Tasikmalaya, narasumber Dinas Kesehatan Kota Tasik, Ishoma.
“Selanjutnya, sanitasi aman tanggung jawab bersama, dengan narasumber I Nyoman Suartana, SNV, peliputan dan pemberitaan sanitasi narasumber Juwendra Ardiansyah (DuaJurai), Q&A, penutup dan briefing media visit,” papar Ika.
Untuk aktivitas hari keduanya, lanjut Ia, adalah peserta (para jurnalis) melakukan kunjungan lapangan ke titik-titik yang telah ditentukan, kembali ke hotel untuk Focus Group Discussion (FGD), tutup, “Semoga kegiatan bersama jurnalis ini, dapat membantu kondisi sanitasi di Kota Tasikmalaya bisa tertangani,” pungkasnya. asron