Nasional, Wartatasik.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan Program Revitalisasi Pendidikan Kejuruan kepada 219 sekolah menengah kejuruan ( SMK).
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bantuan revitalisasi SMK dilaksanakan di Hotel Kartika Chandra, 25 April 2018, antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud dan kepala sekolah penerima bantuan.
Selain penandatanganan nota kesepahaman, Kemendikbud juga melakukan bimbingan teknis yang dilakukan sejak tanggal 24 sampai 26 April 2018.
Pembicara dalam bimbingan teknis tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, Staff Ahli Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman, Ketua Satgas Revitalisasi Vokasi Waras Kamdi, Direktur Pembinaan SMK M Bakhrun dan Direktur Pembinaan Guru Dikmen Sri Renani Pantjastuti.
“Saya mengharapkan dana bantuan ini dapat digunakan secara optimal sehingga meningkatkan keunggulan komparatif lulusan SMK agar mampu diserap lapangan kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelas Muhadjir. Tantangan era industri 4.0 akan semakin berat karena banyak jenis pekerjaan tangan yang akan digantikan dengan mesin atau robot. Namun juga memberikan peluang karena menciptakan banyak pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya, kata Mendikbud dalam sambutan awal acara.
Direktur Jendral Pendidikan Dasar Menengah Hamid Muhammad menyampaikan bantuan yang diberikan merupakan hasil analisa kebutuhan masing-masing sekolah yang diajukan melalui Aplikasi Takola. Dia mengharap sekolah yang mendapatkan bantuan dapat mengoptimalkan layanan pendidikan kejuruan untuk menghasilkan lulusan dengan sumber daya yang lebih baik.
Pihak Kemendikbud memberikan total bantuan revitalisasi sebesar 169 milyar bagi SMK sebagai upaya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. kompas.com | Wartatasik.com