Nasional, Wartatasik.com – Memasuki tahun 2019 bencana alam masih belum mau menyingkir dari Tanah Banten. Kali ini, warga di Kampung BTN Sentul, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang terpaksa mengungsi akibat dikepung air bah. Ratusan warga harus mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir setinggi hampir lima meter.
Menurut salah satu warga, Radi (42), banjir disebabkan hujan dari semalam yang tak kunjung berhenti hingga pagi ini. Akibatnya, Sungai Cipunten tak mampu menampung debit air sehingga meluap hingga perkampungan penduduk.
“Ini air dari atas, sungai itu (Cipunten) enggak bisa nampung terus meluap. Sebelumnya juga sudah pernah kebanjiran pas tsunami kemarin,” kata Radi kepada wartawan di lokasi banjir, Selasa (1/1/2019).
Menurutnya, di kampung itu terdapat 500 kepala keluarga (KK) yang sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dari Basarnas, Polri dan TNI ke pengungsian dan rumah kerabatnya.
“Kalau hujan enggak berhenti ketinggian air bisa nutup atap rumah. Sekarang aja ada 1,5 meter, sampai lima meteran,” keluhnya.
Dansat Brimob Polda Banten, Kombes Pol Reza Herasbudi mengatakan, sebanyak 30 anggotanya terjun ke lokasi untuk mengevakuasi warga. Bahkan, petugas harus bersusah payah membujuk warga yang enggan dievakuasi dari rumahnya.
“Kegiatan evakuasi terus berjalan dikarenakan masih ada warga yang masih bertahan di rumahnya. Dikhawatirkan ketinggian air semakin parah,” ucap Reza. okezone.com | wartatasik.com