Jakarta, Wartatasik.com – Atas aksinya yang memukau ketika merebut medali emas untuk Indonesia, Kamis 23 Agustus 2018 kemarin, Atlet putri panjat tebing Aries Susanti Rahayu mendapat julukan spiderwoman dari netizen setelah berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan dunia.
Apa kata dia soal julukan itu? “Saya sih terserah yang memberi julukan atau apalah. Tapi, Aries tetap Aries yang dulu. Spiderwoman itu sebenarnya untuk kami semua dalam tim Indonesia, dan bukan hanya Aries,” kata Aries, di sela penyambutan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Sebenarnya, Aries mulai mendapatkan julukan spiderwoman setelah meraih medali emas nomor perlombaan speed world record dalam seri Piala Dunia Panjat Tebing di Chongqing, China pada pada 5-7 Mei lalu.
Atlet asal Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah itu mengalahkan atlet putri panjat tebing Rusia Elena Timofeeva dengan catatan waktu 7,51 detik berbanding 9,01 detik.
Apakah hasil itu mempengaruhi persiapan Asian Games? “Persiapan kami untuk Asian Games masih sama seperti sebelumnya yaitu dengan berlatih keras, berlatih benar, dan tidak puas dengan pencapaian ini karena kami masih harus mengejar prestasi lain,” kata Aries.
Aries mengatakan kekuatan tim Indonesia sudah setara dengan tim-tim dari negara lain dalam seri Piala Dunia Panjat Tebing di Rusia dan China. “Untuk persaingan dalam Asian Games, persaingan berat dari China, Iran, dan Kazakhstan. Tapi untuk kejuaraan dunia, ada tim Rusia, Prancis, dan lainnya,” kata atlet berusia 23 tahun itu.
Aries mengatakan masih membidik pemecahan rekor dunia, yaitu 7,32 detik meskipun telah membidik medali emas dengan waktu 7,51 detik. “Saya sempat dapat 7,39 detik di Moskow,” ujarnya, meurujuk pada seri Piala Dunia Panjat Tebing di Rusia pada pada 21-22 April 2018.
Apa target Aries Susanti berikutnya? “Sejauh ini, kami masih fokus berlatih untuk Asian Games. Saya masih akan berlatih agar dapat mengikuti Olimpiade,” ujarnya. Tempo.co | wartatasik.com.