Kota, Wartatasik.com – Meski pelaksanaan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 baru saja selesai, ternyata masih saja ada ulah netizen media sosial (Medsos) yang berceloteh tentang calon pemimpin daerah.
Ya, baru baru ini akun facebook Rian Fauzi memposting dukungannya yang dikirim ke salah satu grup facebook berisi ajakan Mari Kita Usung dan Dukung Kang Nanang Nurjamil sebagai calon Bupati Tasikmalaya.
Sontak saja kiriman netizen tersebut menuai pro kontra asumsi para anggota grup. Ada yang langsung mencari tahu siapa sosok Nanang Nurjamil, ada yang langsung dukung bahkan terdapat komentar yang merasa parno karena menyamakannya dengan Eks Bupati Uu Ruzhanul Ulum.
Menyikapi hal tersebut, Ir H Nanang Nurjamil mengatakan kepemimpinan itu sesungguhnya adalah musibah bagi yang dipercaya untuk mengembannya kecuali dia mampu menjalankan dengan amanah dan istiqomah.
“Ya, kita lihat dinamika politiknya seperti apa kedepan. Insyaallah akan membawa kebarokahan dan kemaslahatan bagi rakyat yang dipimpin oleh ahlinya serta pahala bagi yang memimpinnya,” ucap Nanang kepada wartatasik.com, Selasa (07/05/2019).
Ditanya kesiapan jika ada yang mengusung, Nanang mengaku siap kalau memang diminta. Apalagi dirinya itu sebenarnya orang kabupaten, tepatnya di Kp. Sukahideng, Desa Sukamanah, Kec Singaparna.
“Alm. Kakek dan Nenek dari alm bapak semua pituin (asli-red) dari Sukahideng dan Sukamanah, Alhamduillah sampai sekarang masih banyak keluarga disana,” katanya.
Menurut Nanang, Kabupaten Tasikmalaya memang membutuhkan pemimpin yang inovatif, berani, bisa berlari cepat untuk mengejar ketertinggalan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan PAD serta penanggulangan kemiskinan.
Terlebih lanjut Nanang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, di Kabupaten Tasikmalaya masih terdapat 189.350 penduduk terkategori miskin dan sangat miskin.
Jumlah tersebut tambah Nanang, mencapai 10,84 persen dari total penduduk Kabupaten Tasik sebanyak 1.806.775 jiwa.
“Selain itu, kegiatan mobilisasi perekonomian masyarakat menjadi terkendala akibat masih adanya 600 Km jalan di Kabupaten Tasikmalaya yang belum tersentuh perbaikan yang membutuhkan anggaran sekitar Rp. 1,2 Triliun,” ujarnya.
Dua hal ini lanjut ia, menjadi program prioritas yang harus menjadi fokus utama siapapun Bupati Kab. Tasikmalaya yang akang datang untuk bisa melakukan terobosan ke pusat untuk melobi dan meyakinkan bahwa kab. Tasikmalaya potensial tapi membutuhkan bantuan anggaran dari pusat untuk mengembangkannya.
“Bukan dengan jalan suap, tapi melobi dan bernegosiasi secara ilmiah, komprehensif, holistic dan terintegrasi, Insya Allah saya yakin kalau melaui model pemaparan presentasi by data by fakta pemerintah pusat akan membantu,” pungkasnya. Blade.