Kota, Wartatasik.com – Bertempat di Hotel Grand Metro, Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Pusat mendeklarasikan dan melantik serta menyerahkan pataka kepada Ketua Chapter Kota Tasikmalaya Rifqi Fauzi SH., oleh Ketua Umum Garbi Jabar Dr. Nandang Burhanudin, Sabtu (20/01/2018).
Dalam kesempatan itu, Nandang menuturkan, betapa pentingnya mendeklarasikan GARBI Chapter Kota Tasikmalaya karena kota ini dikenal dengan kreatifitas dan multi talenta warganya.
“Dan saya mengapresiasi antusiasnya, segala jerihpayah teman-teman
GARBI Chapter Kota Tasikmalaya yang menurut saya acara ini spektakuler. Kita fokus ke generasi milenial tetapi tidak juga melupakan teman-teman yang lahir di era 70an atau yang lahir sebelumnya,” paparnya.
Ia pun berharap ada semacam keseimbangan anatara kebijaksanan orang tua dengan keberanian anak muda, “Ini penting karena bangsa Indoneisa tidak bisa dibangun oleh satu entitas, melainkan oleh semua entitas masyarakat, terutama generasi mudanya,” tambahnya.
“Kami menghitung mereka yang akan mengisi bangsa ini di kemudian hari adalah para kaum muda milenial saat ini. GARBI ini bebas untuk semua kalangan bahkan semua etnis, suku, agama, walau pun tagline kami islami, tapi islam yang rahmatan lilalamin,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Nandang, pihaknya ingin dan berharap bisa bekerjasama dengan semua partai politik yang ada, “Siapapun mereka sekaligus ini menepis tuduhan bahwa kami pecahan salah satu partai. Soal politik kami netral,” tegasnya.
Nandang mengintruksikan kepada GARBI Kota Tasik jangan terlalu banyak teori segera beraksi bentuk sampai kecamatan, kelurahan, “Rekrut anak muda sebanyak mungkin kombinasikan dengan kaum tua, lalu buat basis ekonomi lebih awal dulu karena ekonomi ini menjadi tulang punggung salah satu peradaban,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua GARBI Chapter Kota Tasik, Rifqi Fauzi yang baru di lantik, menuturkan gerakannya itu terbuka untuk menjadi anggota, “Kita membuka form pendaftarannya meskipun memang kita sangat mengajak terutama kalangan milenial,” terangnya.
Ia mengatakan supaya kaum milenial lebih produktif terhadap waktu, tenaga dan pikirannya, “Karena kebanyakan mereka memiliki akun-akun sosial media, lebih banyak curhat di status-statusnya yang lebay misalnya. Kita ingin mereka lebih produktif bagaimana statusnya bisa menghasilkan uang dengan memanfaatkan ekonomi era digital,” imbuhnya.
Pihaknya telah membentuk kepengurusan tingkat kecamatan dan sudah ada koordinator perkecamatannya, “Dan setiap kecamatan sedikitnmya 20 aktivis telah tergabung. Slogannya islam, nasionalis, demokrasi dan kesejahteraan,” pungkasnya.Blade