Kota, Wartatasik.com – Banyaknya kejadian pembegalan akhir-akhir ini di Kota Tasikmalaya membuat resah warga, terlebih bagi masyarakat yang berada di pinggiran yang “luput” dari perhatian dari pemerintah dalam hal ini Pemkot Tasikmalaya, dari sisi penerangan maupun keamanannya.
Kejadian-kejadian tersebut sentak saja mengundang keprihatinan sejumlah kalangan masyarakat, diantaranya Sekretaris DPC BMI Kota Tasik, Myftah Farid, S.IP, kepada Wartatasik.com. Ia mendesak pemerintah agar bisa menyikapi fenomena begal tersebut dengan serius. Pihak Pemkot harus melakukan tindakan preventif misalnya dengan memasang cctv di daerah rawan pembegalan serta lokasi yang minim penerangan seperti di pelosok kampung.
“Karena berkaca dari kejadian yang sudah terjadi beberapa hari lalu, TKP pembegalan terjadi di lokasi yang gelap dan jauh dari keramaian. Pemasangan CCTV atau Closed Circuit Television di tengah kota atau disebut smart city belum optimal serta tidak berpihak kepada masyarakat pinggiran, karena di tengah kota sebagian masyarakat sudah memliki alat pemantau itu,” ujarnya, Selasa (14/08/2018).
Sedangkan, tambahnya lagi, di perkampungan atau lokasi yang jauh dari keramaian dan rawan terjadi pembegalan tidak dipasang CCTV, “Selain itu kepada pihak kepolisian agar lebih mengoptimalkan peran Babinkabtimas untuk mengajak masyarakat melakukan ronda malam seperti halnya isu yang terjadi beberapa bulan lalu mengenai orang misterius yang menganiaya ulama, serta memaksimalkan peran polsek di setiap wilayah utk meningkatkan patroli di daerah rawan-rawan begal,” pungkasnya. Asron