Kab, Wartatasik.com – Virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) menjadi trending topik belakangan ini, bahkan menjadi momok bagi tiap negara. Beragam cara dilakukan pemerintah guna mengantisipasi masuknya virus yang mematikan ini ke Indonesia.
Upaya Dinas Kesehatan melalui pusat pelayanan ditiap pelosok terus digencarkan untuk mensosialisasikan edukasi sekaligus pencegahan terhadap masyarakat.
Seperti penuturan H Dungani Kepala Puskesmas Sariwangi Kab Tasikmalaya. Ia menyebut, dengan mewabahnya Virus Corona yang sekarang terjadi khususnya di Tiongkok sangat berdampak sekali untuk negara Republik Indonesia.
Menurut H Dungani, walaupun sampai sekarang belum ada kasus positif yang ditemukan, tapi Virus Corona itu bisa menjangkit kepada siapa saja.
“Virusnya itu se-tipe dengan influenza, jadi bisa terbawa oleh udara. Untuk pencegahan buat masyarakat khususnya dengan menjaga kondisi kesehatan, pertahankan gizi yang baik dan makan lima sehat empat sempurna,” ungkapnya kepada Wartatasik.com, Sabtu (15/02/2020).
Klik terkait Virus Corona >>> Yuk, Kenali dan Cegah Virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV)
Pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya wilayah Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya diharuskan
melaksanakan cuci tangan pakai sabun. Adapun kata ia, kalau ada di tempat yang ramai, usahakan mengunakan masker seperti di pasar dan lain sebaginya.
Dijelaskan H Dungani, awalnya Virus Corona itu tidak menimbulkan gejala, jadi bisa saja orang nampak sehat sekalipun membawa penyebab atau penular. Meski diakuinya di Indonesia dinyatakan negatif, namun karena Virus Corona itu sebangsa atau serumpun dengan virus influenza, apa salahnya pihak kesehatan mencegahnya.
“Contoh kecil yah, kalau di keluarga kita ada yang influenza, kita juga ikut kebagian karena (Corona) sejenis ini, maka dari itu mari bangun Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS),” ujar pria asli Indramayu ini.
Adapun lanjutnya, sosialisaasi pemakaian masker untuk tingkat Kecamatan Sariwangi sudah dilaksanakan tiap pagi apel Senin, sedangkan untuk ke masyarakat dilaksanakan pada waktu sebelum pelaksanaan posyandu. “Iya, sesudah pelaksanaan posyandu di saat masyarakat sudah kumpul semua,” tuturnya.
Kalau masker pada intinya, lanjutnya, bisa didapatkan di pelayanan kesehatan, “Bisa juga dibeli di apotek dengan harga yang bervariasi,” pungkasnya. Redaksi
