Garut, Wartatasik.com – Prihatin, Eva Setyawati (16) penderita Liver kronis, infeksi Lambung (pembengkakan), Leukimia harus dirawat di RSUD dr Selamet Garut. Berawal dari guru ngaji sekaligus tetangga Eva melapor ke Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat dan akhirnya diambil tindakan.
Namun lebih memprihatinkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit dr Selamet AGT ruangan 2, Gadis belia asal Kp Kibodasrea Desa Tegalgede Kec. Pakenjeng, Kabupaten Garut ini dibiarkan selama 3 hari tanpa mendapat penanganan dengan alasan belum ada dokter.
Selama menunggu Eva di Rumah Sakit, hanya Fahmi yang getol menjaga berikut beli obat ke luar, pasalnya orang tuanya yaitu Pak Opal dan ibu Titing maupun pihak keluarga Eva belum ada yang menengok karena tidak punya ongkos.
Terpaksa Fahmi yang merogoh kocek sendiri, “Sudah 10 hari di rumah sakit, saya kasihan, jangankan untuk beli obat, uang kemit (tunggu pasien, red) pun tidak ada,“ ujarnya kepada wartatasik.com, Senin (21/01/2019).
Diceritakan Fahmi, sebelum dibawa ke rumah sakit, selama empat bulan Eva dirawat dirumah. “Meski akhirnya ditelantarkan begitu saja, Pihak Pemdes inisiatif bawa Eva memakai program BPJS. Saya kaget, karena Eva harus di operasi dan butuh dana Rp 20 juta, uangnya darimana?,“ tutur Fahmi.
Ditambahkan Fahmi, karena tidak punya uang, tadinya Eva mau dibawa pulang dirawat dirumah namun dokter melarang karena kondisi Eva kritis,
“Saya berharap ada uluran tangan hamba Alloh untuk membantu dana sebab orang tua Eva sudah angkat tangan (tidak mampu, red),” pungkasnya. Blade