Kota, Wartatasik.com – Taman Kota Tasikmalaya menjadi primadona tersendiri bagi masyarakat. Apalagi kala senja tiba di bulan suci Ramadhan, dipelataran batu andesit berjejer aneka ragam permainan dan pedagang yang disuguhkan kepada pengunjung.
Tak heran, salah satu taman di Kota Tasikmalaya ini menjadi spot tujuan utama menghempas penat sekaligus menunggu waktu berbuka atau Ngabuburit.
Namun, berdasarkan pantauan crew wartatasik.com di Taman Kota yang berlokasi tepat depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, banyak sarana dan prasrana (sapras) bermain atau bahkan hampir semua kondisinya rusak.
Membuat sejumlah sarana bermain seperti ayunan rusak, bahkan bangunan untuk berkumpul (gazebo) yang berada di tengah taman tersebut nyaris tak terawat rarujit. Padahal di lokasi tersebut banyak tersebar petugas kebersihan area.
Sangat kontras sekali kondisi sapras di taman kota tak seindah dulu ketika perdana dikenalkan ke publik oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman.
Tentunya dalam menyikapi hal ini harus dilakukan pembenahan atau bahkan peremajaan demi menampilkan kembali suatu taman idaman yang menjadi salah-satu destinasi tempat favourite di Kota Tasikmalaya.
Seperti halnya dikatakan wanita muda yang mengaku asal Salopa Kab. Tasikmalaya. Ia menyayangkan kondisi taman kota yang sudah mulai tak terawat.
Padahal kata ia, tempat tersebut sempat menjadi buah bibir bagi masyarakat akan keasrian dan kenyamanan bermain di lokasi tersebut.
“Baru pertama kali sih berkunjung kesini, kebetulan usai belanja kebutuhan buat lebaran. Istirahat dulu di sini (taman kota, red). Tapi sayang, temptnya sudah mulai kusam tak terawat,” ujar Yeti (35), Sabtu (18/05/2019).
Ia mengharapkan, meski dirinya warga Kabupaten Tasikmalaya, namun tetap berharap agar kondisi yang perlu diperbaiki di taman kota itu segera diperhatikan Pemkot Tasik, “Terlebih ini kan lokasinya tepat di pusat kota, tahu dong maksud saya?,” tandasnya.
Dihubungi melalui sambungan telpon, Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perawaskim Kota Tasikmalaya, Dedi Hermawan mengaku ada sapras taman kota yang rusak.
“Namun kalau untuk peremajaan ulang dirasa masih belum bisa karena tidak ada anggaran, paling juga dengan pemeliharaan rutin, seperti pengecetan dan pemeliharaan pohon,” singkatnya. Asron