Kota, Wartatasik.com – Dari banyaknya jumlah jamaah yang hadir jelas tidak merasa terusik atas berita hoax yang tersebar dengan isi ancaman agar acara tersebut dibubarkan.
Para peserta subuhanpun yang sebelumnya melakukan mabit di masjid agung pun mendengarkan dengan khusyu apa yang disampaikan para ustad saling bergiliran.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan adalah walaupun yang datang dan mengisi tausyiah tidak hadir dan diisi oleh KH. Khatat, KH. KH. Cholil Ridwan, Lc, KH. Achep Noor Mubarak (ketua MUI kota tasik) dan Dewa putu adhi (mualaf asal bali) tidak surut antusias masyarakat untuk sholat berjama’ah di mesjid Agung.
Mustami yang datang sekitar 500 lebih termasuk ibu-ibu ikut memakmurkan mesjid.
Pada kesempatan itu, KH. Khatat membacakan tujuan dari sholat subuh berjama’ah, dan isi dari deklarasi GISS Tasikmalaya yang mengajak menggalakan sholat subuh berjama’ah, “Infak tiap subuh, siap mengajak dan memakmurkan sholat subuh tiap mesjid. Kami juga mengagendakan kedepannya sholat subuh berjama’ah di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya sebulan sekali tiap awal bulan,” ujar Koordinator GISS, Ahmad Alhafiz, Minggu (2/9/2018). Awen
