Ciamis, Wartatasik.com – Indonesia tengah menghadapi tantangan besar masalah kesehatan Triple Burden Disease.
Pasalnya, masih adanya penyakit infeksi dan meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM) serta penyakit yang seharusnya teratasi tapi malah muncul kembali.
Lantaran itu, tahun ini sebanyak 600 orang warga di Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan Kab Ciamis telah mengikuti program ‘Cerdik’ yang difasilitasi oleh Puskesmas Payungsari.
Pjs Kepala Desa Banjarangsana Yayan mengatakan, arti program cerdik yaitu cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres.
“Untuk pemeriksaan kesehatan PTM dianjurkan usia 15 tahun ke atas secaragratis ditanggung pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Payungsari,” ujarnya, Rabu (23/10/2019).
Sebagai Pjs dirinya menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan semua program kesehatan dari pemerintah salah satunya melalui jalur Posbindu PTM.
“Saya harapkan masyarakat tidak lagi menerima kunjungan yang mengaku petugas kesehatan memeriksa door tu door terhadap masyarakat,” ujarnya.
Pemdes Banjarangsana sampaikan terimakasih terhadap para kader Pos Binaan Terpadu (Posbindu), Pusat Bimbingan Lanjut Usia (Pusbila) dan Posyandu serta pihak terkait yang membantu sehingga program cerdik ini berjalan lancar dan sukses.
Sementara itu, Koordinator PTM Puskemas Payungsari Tedi Rustindi menuturkan, diharapkan tahun 2020 bisa digelar Gebyar Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (DD FR PTM) untuk masyarakat.
“Dengan dukungan anggaran dari Desa dan Dinkes Kab Ciamis,” pungkasnya.
Adapun pemeriksaan dilaksanakan satu bulan sekali di Gor Desa Banjarangsana dan bulan selanjutnya akan dilaksanakan juga pemeriksaan di dua tempat untuk 200 orang di gedung serbaguna Banjarangsana lalu seratus orang diperiksa di balai dusun. Wan.K